Banyak kalangan masyarakat luas yang tidak berpikir bahwa keberhasilan  anak- anak mereka bukan semata karena kemampuan dirinya sendiri, tetapi aktor guru yang sangat berperan penting di dalamnya.
Guru memiliki peran strategis untuk menyelamatkan generasi bangsa, dan juga sebagai orang yang paling terdepan dalam  mencerdaskan anak- anak bangsa.
Berhasil atau tidaknya, buruk atau baik out put pendidikan, tergantung bagaimana cara  guru mendidik, membimbing serta mentrasferkan ilmu kepada  anak- anak didiknya.
Menjadi seorang guru bukanlah hal muda, sama halnya menjadi seorang penulis juga bukan  hal  mudah.
Menjadi guru dan penulis harus memiliki kemampuan Profesionalitas dan keterampilan Soff Skill. Kemampuan profesionalitas dalam mendidik , membimbing serta Soff Skill dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat , Â merupakan perpaduan dua kata yang memiliki makna yang hampir mirip tetapi dengan tujuan berbeda.
Guru adalah  sosok prilaku yang selalu dituru baik sebagai profesi  maupun  kehidupan sosial. banyak orang mengatakan kehadiran seorang guru dan lewat seorang guru manusia akan dibentuk dan  bisa menata kehidupannya dikemudian hari. Â
Memanusiakan- manusia tidak seperti membalikan telapak tangan, butuh kerja keras  ketekunan, serta  keterampilan  agar manusia bisa berhasil.Â
Peran guru sangat  sentralistis dalam hal ini ,keberhasilan  anak- anak didiknya  lewat bimbingan  merupakan kebahagiaan tersendiri bagi guru tersebut, bahkan kebahagiaan itu selalu saja tersimpan dalam memori pikirannya.
Namun  sebaliknya  bila anak didiknya  tidak berhasil atau mengalami kegagalan  maka terjadi  kekecewaan bagi guru itu sendiri,  bahkan penyesalan pasti selalu muncul dalam pikiranya pula. Disini muncul pertanyaan dari dalam diri  mengapa saya  bahagia dan mengapa saya  kecewa ?
Di sini saya sedikit menjelaskan menurut perspektif saya kebetulan profesi saya juga  seorang guru.