Mohon tunggu...
yayan walangare
yayan walangare Mohon Tunggu... Guru - yayan walangare

memuat artikel- artikel penting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru dan Peran Pembentukan Moral Anak

2 Februari 2022   07:08 Diperbarui: 11 Februari 2022   06:26 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seorang guru mengajar di salah satu SD di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu(Kompas.com/Kontributor Nunukan, Sukoco)

Dalam interaksi pembelajaran berbagai ekspresi dalam mendidik yang diterapkan oleh seorang guru yakni ada guru yang menyenangkan, membosan, galak, dan humoris. Itu semua bukan merupakan kelemahan guru dalam mendidik, tetapi hemat saya merupakan metode tersendiri yang diterapkan oleh masing-masing guru untuk mencapai keberhasilan anak dalam pendidikan.

Karena keberhasilan pembelajaran bukan dilihat dari satu aspek saja, melainkan berbagai komponen dalam interaksi pembelalajaran.

Cara dan mengekspresi untuk menghargai usaha dan jerih payah pengorbanan guru sebagai pahlawan dalam bidang pendidikan yaitu dengan memperingati "Teacher Day" pada tanggal 25 November. 

Hari guru merupakan momen spesial sebagai wujud bentuk penghormatan dan dedikasi seorang guru dalam mendidik dan meghasilkan output pendidikan yang bermutu.

Momen hari guru tidak bisa dilewatkan begitu saja, ada makna yang terukir di sana karena peran dan dedikasi guru yang sangat tinggi. 

Dalam tugas sebagai guru, seorang guru tentu tidak hanya bertugas untuk mendidik, mentrasfer materi kepada anak-anak didiknya, tetapi peran guru juga sebagai perilaku pembentukan moralitas anak-anak didiknya.

Peran Guru Membentuk Moralitas Anak Didiknya 

Kita ketahui bersama merebaknya isu-isu moral di kalangan remaja seperti penggunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, menipu dan mencari bocoran soal ujian, dan lain- lain sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. 

Kondisi ini sangat memprihatinkan masyarakat, khususnya orang tua dan para guru (pendidik), sebab pelaku-pelaku beserta korbannya adalah kaum remaja para pelajar dan mahasiswa. 

Banyak orang perpandangan bahwa kondisi demikian di duga bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. 

Pendidikan yang sebenarnya paling besar memberi kontribusi seperti ini. Masalah moral yang terjadi pada siswa merupakan bagian dari tanggung jawab guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun