Mohon tunggu...
YAYAN GISNAYUDASTI
YAYAN GISNAYUDASTI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

computer science

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah-Langkah Pembuatan Desain ERD dan EERD Perguruan Tinggi Sederhana

25 Oktober 2024   01:45 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:54 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 ERD Perguruan tinggi/dokpri


Basis data merupakan komponen penting dalam pengelolaan informasi di berbagai institusi, termasuk perguruan tinggi. Basis data membantu dalam mengatur dan menyimpan informasi dengan cara yang efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Salah satu contoh penerapan basis data di perguruan tinggi adalah untuk mengelola informasi mahasiswa, mata kuliah, dan dosen.

Pada contoh ini, kita akan membuat sebuah basis data sederhana yang dirancang untuk mencatat hubungan antara mahasiswa, mata kuliah, dan dosen di sebuah perguruan tinggi. Basis data ini akan dibangun berdasarkan beberapa aturan yang telah ditetapkan, dengan fokus pada relasi antar entitas dalam sistem akademik perguruan tinggi.

Berikut adalah aturan-aturan yang menjadi dasar pembuatan basis data:
- Setiap mahasiswa harus mengambil minimal satu mata kuliah, namun mahasiswa juga diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu mata kuliah dalam satu semester.
- Setiap mata kuliah hanya dapat diajar oleh satu dosen.
- Setiap dosen dapat mengajar minimal satu mata kuliah, namun dosen juga dapat mengampu lebih dari satu mata kuliah.

Berdasarkan aturan di atas, kita bisa mengidentifikasi tiga entitas utama yang akan dimasukkan ke dalam basis data, yaitu: Mahasiswa, Mata Kuliah, dan Dosen. Masing-masing entitas memiliki atribut-atribut yang spesifik dan hubungan yang perlu direpresentasikan dalam bentuk diagram relasi.

Untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara ketiga entitas tersebut, kita akan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Gambar 1 berikut memperlihatkan ERD yang menghubungkan ketiga entitas tersebut. Anda dapat membuat diagram ini dengan menggunakan alat seperti YEd Graph Editor.

Penjelasan lebih rinci tentang ERD pada Gambar 1 adalah sebagai berikut:
- Setiap mahasiswa dapat mendaftar ke satu atau lebih mata kuliah, yang menunjukkan relasi Many-to-Many antara mahasiswa dan mata kuliah.
- Setiap mata kuliah hanya diampu oleh satu dosen, sehingga ada relasi Many-to-One antara mata kuliah dan dosen.
- Setiap dosen dapat mengajar satu atau lebih mata kuliah, menunjukkan bahwa dosen bisa terlibat dalam beberapa mata kuliah di satu semester.

Setelah memahami ERD (Entity Relationship Diagram), kita juga dapat mengembangkan menjadi EERD (Enhanced Entity Relationship Diagram). Berbeda dengan ERD, EERD lebih mendetail dan kompleks karena mencakup tipe data yang digunakan dalam basis data. Berikut ini adalah gambar EERD untuk basis data sistem akademik di perguruan tinggi:

Gambar 2 Desain EERD Perguruan Tinggi/dokpri
Gambar 2 Desain EERD Perguruan Tinggi/dokpri

Salah satu cara yang efektif untuk mendesain dan memahami struktur basis data adalah melalui Entity-Relationship Diagram (ERD) atau lebih detailnya Enhanced Entity-Relationship Diagram (EERD). EERD memperjelas hubungan antar entitas, atribut, dan relasi dalam sistem, termasuk aturan-aturan yang mengatur interaksi antar-entitas.

Penjelasan EERD:

1. Entitas Dosen

  • Atribut: Entitas dosen memiliki dua atribut penting, yaitu NID (Nomor Induk Dosen) yang merupakan atribut kunci atau primary key, dan Nama Dosen.
  • Relasi: Dosen memiliki relasi one-to-many dengan entitas Mata Kuliah. Artinya, satu dosen bisa mengajar lebih dari satu mata kuliah.

2. Entitas Mata Kuliah

  • Atribut: Mata kuliah memiliki tiga atribut utama, yaitu Kode Mata Kuliah (kode_mk) sebagai primary key, Nama Mata Kuliah, dan NID sebagai foreign key yang merujuk ke NID dari entitas Dosen.
  • Relasi: Setiap mata kuliah terhubung dengan satu dosen melalui foreign key NID, dan satu mata kuliah dapat diikuti oleh banyak mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa relasi Mata Kuliah dengan entitas Dosen adalah one-to-many, sedangkan relasi dengan entitas Mahasiswa bersifat many-to-many.

3. Entitas Mahasiswa

  • Atribut: Mahasiswa memiliki dua atribut penting, yaitu NIM (Nomor Induk Mahasiswa) yang berfungsi sebagai primary key, dan Nama Mahasiswa.
  • Relasi: Mahasiswa memiliki relasi many-to-many dengan Mata Kuliah, karena satu mahasiswa bisa mendaftar di beberapa mata kuliah, dan satu mata kuliah bisa diikuti oleh banyak mahasiswa.

4. Entitas Registrasi

  • Atribut: Tabel ini berperan sebagai jembatan untuk relasi many-to-many antara Mahasiswa dan Mata Kuliah. Tabel ini memiliki dua foreign key, yaitu kode_mk dari tabel Mata Kuliah dan nim dari tabel Mahasiswa. Selain itu, atribut Semester mencatat semester ketika mahasiswa mendaftar pada suatu mata kuliah.
  • Relasi: Registrasi berfungsi sebagai entitas perantara yang mencatat hubungan antara entitas Mahasiswa dan Mata Kuliah, merepresentasikan relasi many-to-many di antara keduanya.

Relasi dalam EERD:

  • Dosen ke Mata Kuliah: Relasi one-to-many, di mana satu dosen bisa mengajar lebih dari satu mata kuliah.
  • Mahasiswa ke Mata Kuliah: Relasi many-to-many, yang dikelola oleh tabel Registrasi, di mana satu mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah, dan satu mata kuliah bisa diikuti oleh banyak mahasiswa.

Dengan adanya EERD, visualisasi dari hubungan dan atribut-atribut tiap entitas dalam sistem akademik menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Ini membantu pengembang sistem dalam merancang basis data yang terstruktur dengan baik, efisien, dan dapat memenuhi kebutuhan akademik secara optimal.

Demikianlah proses perancangan basis data sistem akademik yang telah kita bahas secara menyeluruh. Mulai dari ERD hingga EERD, kita telah memahami bagaimana konsep awal dapat diwujudkan menjadi sebuah struktur basis data yang kuat dan siap diimplementasikan. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam dan melihat langsung proses pembuatannya, saya telah menyiapkan video tutorial lengkap. Dalam tutorial ini, Anda akan dipandu dari tahap perancangan hingga implementasi, dengan langkah-langkah yang jelas dan rinci.

Tertarik untuk mencobanya? Jangan lewatkan video tutorialnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun