Lalu siapkan berkas untuk membuat paspor di antaranya adalah e-KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, ijazah/ Akta perkawinan/ buku nikah, paspor lama (bagi yang ingin melakukan perpanjangan paspor), lalu datang lah ke kantor imigrasi pada hari yang sesuai yang dipilih saat membuat akun tadi, lakukan wawancara dan verifikasi data, lalu lakukan pembayaran melalui bank atau langsung dan tunggu paspor baru yang telah anda buat tadi waktu perkiraan jadi sekitar seminggu.Â
Pelayanan publik ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat agar tak harus mengantri lama di kantor imigrasi dan mendukung konsep era digital society 5.0 yakni memanfaatkan teknologi untuk kemudahan hidup manusia kedepannya.Kelebihan lain dari e-paspor adalah. jenis paspor yang memiliki chip yang tertanam dalam paspor yang berisikan data biometrik.
contoh pelayanan publik lainnya yang menggunakan digitalisasi adalah pembayaran pajak secara online begitu juga pembayaran listrik online. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan aktivitas manusia dengan bantuan digitalisasi atau perkembangan teknologi saat ini. Dengan pertumbuhan teknologi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan mengubah pemikiran masyarakat tentang perkembangan zaman dan penemuan-penemuan teknologi bahwa tidak semua perkembangan zaman berdampak negatif.Â
Namun, digitalisasi tidak serta merta dapat direalisasikan dalam pelayanan publik ada beberapa hambatan yang membuat terkendalanya merealisasikan digitalisasi dalam pelayanan publik.Hambatan-hambatan ini umumnya disebut krisis multidimensi yang menghambat berkembangnya digitalisasi pelayanan publik diantaranya adalah pengangguran dari suatu permasalahan ini bisa menjadi permasalahan yang kompleks karena pengangguran dapat menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Indonesia yang menyebabkan timbulnya kasus kriminalitas baru untuk masyarakat bagaimana ia bertahan hidup dengan semakin berkembangnya zaman, dari pengangguran ini juga menyebabkan banyak generasi muda yang tidak merasakan pendidikan yang layak yang menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap teknologi yang berakhir pada hambatan pemerintah untuk menggunakan digitalisasi dalam pelayanan publik.Hambatan dalam digitalisasi dalam pelayanan publik juga tak hanya terdapat pada masyarakat namun juga dari Aparatur SDM dalam pemerintahan.Â
Kesimpulan
Dalam implementasi digitalisasi dalam pelayanan publik tidak hanya berfokus pada bagaimana digitalisasi dapat diterapkan pada sistem pelayanan publik di Indonesia saat ini tetapi juga bagaimana digitalisasi pelayanan publik ini dinikmati oleh seluruh masyarakat indonesia karena konsep era digital society 5.0 teknologi untuk memudahkan kehidupan manusia kedepannya maka dari itu dibutuhkan Aparatur SDM yang memiliki kemampuan unggul pengetahuan dimana mengetahui informasi lokal, dalam negeri, juga internasional untuk senantiasa berprogres dalam digitalisasi pelayanan publik kedepannya, Aparatur SDM yang memiliki kemampuan unggul dalam keterampilan bukan hanya mengetahui informasi tetapi juga paham untuk mengoperasikan teknologi untuk kelancaran implementasi digitalisasi pelayanan publik di Indonesia serta mengedukasi masyarakat bagaimana menggunakan digitalisasi dalam pelayanan publik untuk memudahkan kehidupan bernegara masyarakat Indonesia.dan juga kemampuan yang unggul dalam sikap dan mental karena pengetahuan yang luas tidak akan bernilai apapun jika tidak diimbangi dengan pemahaman bagaimana harus berinteraksi antar sesama masyarakat Indonesia, perhatian sisi humanisme pada Aparatur SDM juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman masyarakat terhadap digitalisasi dalam pelayanan publik juga mengubah pandangan masyarakat terhadap teknologi pada pelayanan publik.Â
Namun, semua digitalisasi dalam pelayanan publik juga membutuhkan pemahaman masyarakat terhadap teknologi guna tercapainya kesuksesan pembaharuan sistem dalam pelayanan publik untuk memajukan bangsa Indonesia juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas untuk mendukung upaya pemerintah menerapkan digitalisasi dalam pelayanan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H