" PENGARUH DIGITALISASI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI ERA DIGITAL SOCIETY 5.0"
Disusun oleh :
Davina Aulia Safitri Zainuddin 072111133066
Perkembangan era digital yang cepat mengakibatkan berbagai aspek kehidupan juga mengalami perubahan signifikan yang mengharuskan untuk melakukan perubahan. Diera digital society ini yang merupakan penyempurnaan di era sebelumnya yakni era digital society 4.0 yang berorientasi pada revolusi industri 4.0, maka dari itu di era digital society 5.0 ini memiliki konsep bagaimana manusia memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memudahkan aktivitas manusia di masa mendatang dan juga menciptakan terobosan baru atau penemuan baru seiring berjalannya waktu untuk penggunaan global dalam memudahkan pekerjaan manusia.Semakin berkembangnya zaman ini juga membuat Indonesia melakukan perkembangan pada negaranya untuk menjadi Negara Maju.
Indikator penggolongan negara maju adalah pendapatan per  kapita penduduknya, Jumlah penduduk, tingkat pengangguran, angka kematian bayi dan ibu melahirkan, angka melek huruf dengan kata lain penjaminan kesejahteraan hidup warga negaranya dengan kebijakan pemerintah di era digital society 5.0 ini.Tujuan dari era digital society 5.0 pada aspek pelayanan publik adalah untuk menciptakan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi kepada seluruh masyarakat. Maka dari itu pemerintah mau tidak mau harus melakukan perubahan pada pelayanan public untuk mewujudkan kesejahteraan Indonesia.
Dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara maju membutuhkan kebijakan pemerintah dalam pelayanan publik kepada masyarakat karena salah satu ciri negara maju adalah terjaminnya kesejahteraan hidup masyarakatnya. Perkembangan zaman yang saat ini berada di era digital society 5.0 tak lepas dari aspek pelayanan public.Â
Pelayanan publik membutuhkan perubahan juga dengan cara reformasi birokrasi.Reformasi birokrasi pada era digital society 5.0 ini berarti upaya melakukan pembaharuan yang  mendasar dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan pada SDM aparaturnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga suatu proses pengenalan digitalisasi pada masyarakat Indonesia di era digital society 5.0 ini.Dalam perkembangan era digital society 5.0 ini juga membawa dampak yang cukup rumit dalam permasalahan di masyarakat yang membuat kompleksitas pelayanan publik. Â
Perlunya Indonesia untuk melakukan pembaharuan dalam pelayanan public juga disebabkan karena krisis multidimensi yang terjadi pada masyarakat Indonesia.Kualitas SDM di era digital society ini juga berperan penting untuk memajukan bangsa karena bagaimana bangs aini bisa membuat kebijakan yang tepat untuk pelayanan public jika tidak memiliki SDM aparatur yang berkualitas.
Pemerataan pembangunan dalam pelayanan public juga menjadi salah satu permasalahan di era digital society 5.0 ini untuk Indonesia karena masyarakat menilai jika pemerintah masih terlalu berfokus membangun pelayanan yang berada di kota sementara melalaikan masyarakat yang berada di pelosok padahal seharusnya transformasi pelayanan public yang diperbarui dengan perkembangan zaman harusnya dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh daerah Indonesia karena di era digital society ini semua harus dilakukan secara menyeluruh begitupun juga jika ada pembaharuan di pelayanan publik karena menyeluruhnya transformasi layanan public juga menjadi aspek kesejahteraan hidup untuk kemajuan bangsa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, hal yang perlu dikaji lebih lanjut adalah Pengaruh perkembangan zaman di era digital society 5.0 ini untuk pelayanan public yang membutuhkan transformasi birokrasi pada aparatur pemerintahan serta digitalisasi terhadap pelayanan public yang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memajukan bangsa dan berkembangnya Indonesia menjadi negara maju.
Ulasan Literatur
Digital societyÂ
Digital society merupakan perubahan zaman tiap era nya yang berdampak kepada setiap aspek kehidupan, menghasilkan penemuan-penemuan baru yang dapat mempermudah kehidupan manusia kedepannya.Penemuan-penemuan baru ini juga digunakan menghubungkan antar negara-negara untuk berinteraksi.Digital society era sendiri juga berkembang seiring berjalannya waktu yang didefinisikan menjadi era digital atau globalisasi 1.0, globalisasi 2.0, globalisasi 3.0, globalisasi 4.0, dan yang sedang kita jalani saat ini yaitu globalisasi 5.0.
Globalisasi 5.0 sendiri merupakan penyempurnaan dari revolusi industri 4.0 atau yang biasa disebut Globalisasi 4.0 yang selanjutnya menjadi era Globalisasi 5.0 atau yang biasa dikenal era digital society 5.0. .Dan disetiap era digital pasti terdapat pelaku atau generasi yang menjalankannya.Generasi pada era digital society 5.0 ini biasa dijalankan oleh generasi yang biasa disebut generasi milenial. Tetapi tidak menutup kemungkinan semua manusia yang hidup pada zaman itu juga dapat disebut generasi milenial karena berpartisipasi langsung dalam era tersebut.
Setiap perkembangan pastinya memiliki konsep tersendiri pada era society 1.0 memiliki konsep dimana masyarakat pada zaman dahulu berfokus pada bagaimana mereka bertahan hidup dengan bergantung kepada alam sekitar dengan berburu dan mencari makanan untuk bertahan hidup.Pada era society 2.0 kehidupan manusia cenderung bergantung kepada konsep budidaya pertanian.Kemudian pada era society 3.0 mulai berevolusi pada konsep industrialisasi kehidupan masyarakatnya maka dari itu era society 4.0 sering disebut era revolusi industri karena merupakan lanjutan di era 3.0.Selanjutnya pada era society 4.0 kehidupan manusia berfokus pada proses perkembangan sistem informasi.Dan pada era society 5.0 sekarang ini berkonsep pada perkembangan kecerdasan buatan guna menciptakan teknologi baru untuk memudahkan kehidupan manusia kedepannya selain itu era 5.0 ini memiliki konsep yaitu penyempurnaan revolusi industri di era sebelumnya yakni pada era society 4.0.
PembahasanÂ
Perkembangangan zaman saat ini yang mana kita telah berada di era digital society 5.0 yang memiliki konsep penyempurnaan dari era revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi sebagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Digitalisasi juga dapat mengubah mindset masyarakat bahwa tidak semua perkembangangan zaman menimbulkan dampak yang negatif juga mengubah pandangan masyarakat terhadap pemerintah dalam pelayanan publik. Jika dulunya masyarakat menganggap bahwa dalam pelayanan publik 'pemerintah yang harus dilayani' dimana hakikatnya adalah bagaimana pemerintah memperlakukan masyarakat dengan diterima dengan baik dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam kehidupan bernegara. Maka dari itu dibutuhkan digitalisasi untuk mengubah pandangan mereka terhadap pemerintah dalam pelayanan publik.
Tujuan lain dari digitalisasi dalam pelayanan publik adalah estimasi waktu yang cepat dalam pelayanan publik dikarenakan jika menggunakan sistem lama biasanya masyarakat seringkali harus mengorbankan waktunya untuk mengurus administrasi negara atau pelayanan publik lainnya, maka dengan digitalisasi dapat mempersingkat waktu pengurusan dan masyarakat dapat kembali melakukan produktivitas.Â
Selain itu digitalisasi juga bertujuan untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengurus administrasi negara atau meminimalisasi biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pelayanan publik dan biayanya dapat dialokasikan untuk digitalisasi pelayanan publik lainnya. Memang pada awal untuk menciptakan digitalisasi memerlukan biaya juga di awal namun tidak untuk seterusnya.
Persiapan pemerintah untuk melakukan digitalisasi dalam pelayanan publik adalah dengan reformasi birokrasi.Bukan berarti digitalisasi minim menggunakan aktivitas manusia dibaliknya, digitalisasi dalam pelayanan publik juga membutuhkan Aparatur Sumber Daya Manusia (SDM) dibaliknya untuk menyukseskan digitalisasi dalam pelayanan publik dibutuhkan Aparatur (SDM) yang memiliki kemampuan untuk tercapainya keberhasilan  sistem reformasi birokrasi harus memiliki kemampuan dalam pengetahuan yang berarti mengetahui perkembangan informasi yang terjadi pada dunia baik perkembangan informasi lokal, nasional, maupun internasional, hal ini dimaksudkan untuk kedepannya aparatur SDM dapat menciptakan teknologi baru atau usulan untuk mengembangkan pelayanan publik.Â
Kemampuan selanjutnya yang dibutuhkan untuk menyukseskan reformasi birokrasi terhadap Aparatur SDM adalah kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, seperti pada konsep era digital society 5.0 ini yang memiliki konsep penyempurnaan revolusi industri 4.0 dengan cara pemanfaatan teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia kedepannya maka dari itu dibutuhkan Aparatur SDM yang paham untuk mengoperasikan teknologi saat ini untuk memajukan bangsa dan mengubah stigma masyarakat pada pemerintah.Â
Implementasi digitalisasi dalam pelayanan publik sebenarnya telah diimplementasikan pemerintah dalam e-government saat ini dapat terlihat pada pembuatan e-paspor atau pembuatan paspor secara online, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun terlebih dahulu pada lama antrianimigrasi.go.id, atau dapat mengunduh  aplikasinya di appstore atau playstore, lalu langkah selanjutnya masukkan email,nomor telepon, serta alamat tidak diwajibkan untuk memasukkan alamat yang sama dengan KTP tetapi masuklah alamat yang mudah dijangkau, lalu pilihlah jadwal hari untuk melakukan kedatangan ke kantor imigrasi, selanjutnya muncul file barcode lalu simpan dan cetaklah, yang nantinya ini akan dibawa saat mengurus paspor di kantor imigrasi dan tunjukkan kepada petugas.Â
Lalu siapkan berkas untuk membuat paspor di antaranya adalah e-KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, ijazah/ Akta perkawinan/ buku nikah, paspor lama (bagi yang ingin melakukan perpanjangan paspor), lalu datang lah ke kantor imigrasi pada hari yang sesuai yang dipilih saat membuat akun tadi, lakukan wawancara dan verifikasi data, lalu lakukan pembayaran melalui bank atau langsung dan tunggu paspor baru yang telah anda buat tadi waktu perkiraan jadi sekitar seminggu.Â
Pelayanan publik ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat agar tak harus mengantri lama di kantor imigrasi dan mendukung konsep era digital society 5.0 yakni memanfaatkan teknologi untuk kemudahan hidup manusia kedepannya.Kelebihan lain dari e-paspor adalah. jenis paspor yang memiliki chip yang tertanam dalam paspor yang berisikan data biometrik.
contoh pelayanan publik lainnya yang menggunakan digitalisasi adalah pembayaran pajak secara online begitu juga pembayaran listrik online. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan aktivitas manusia dengan bantuan digitalisasi atau perkembangan teknologi saat ini. Dengan pertumbuhan teknologi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan mengubah pemikiran masyarakat tentang perkembangan zaman dan penemuan-penemuan teknologi bahwa tidak semua perkembangan zaman berdampak negatif.Â
Namun, digitalisasi tidak serta merta dapat direalisasikan dalam pelayanan publik ada beberapa hambatan yang membuat terkendalanya merealisasikan digitalisasi dalam pelayanan publik.Hambatan-hambatan ini umumnya disebut krisis multidimensi yang menghambat berkembangnya digitalisasi pelayanan publik diantaranya adalah pengangguran dari suatu permasalahan ini bisa menjadi permasalahan yang kompleks karena pengangguran dapat menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Indonesia yang menyebabkan timbulnya kasus kriminalitas baru untuk masyarakat bagaimana ia bertahan hidup dengan semakin berkembangnya zaman, dari pengangguran ini juga menyebabkan banyak generasi muda yang tidak merasakan pendidikan yang layak yang menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap teknologi yang berakhir pada hambatan pemerintah untuk menggunakan digitalisasi dalam pelayanan publik.Hambatan dalam digitalisasi dalam pelayanan publik juga tak hanya terdapat pada masyarakat namun juga dari Aparatur SDM dalam pemerintahan.Â
Kesimpulan
Dalam implementasi digitalisasi dalam pelayanan publik tidak hanya berfokus pada bagaimana digitalisasi dapat diterapkan pada sistem pelayanan publik di Indonesia saat ini tetapi juga bagaimana digitalisasi pelayanan publik ini dinikmati oleh seluruh masyarakat indonesia karena konsep era digital society 5.0 teknologi untuk memudahkan kehidupan manusia kedepannya maka dari itu dibutuhkan Aparatur SDM yang memiliki kemampuan unggul pengetahuan dimana mengetahui informasi lokal, dalam negeri, juga internasional untuk senantiasa berprogres dalam digitalisasi pelayanan publik kedepannya, Aparatur SDM yang memiliki kemampuan unggul dalam keterampilan bukan hanya mengetahui informasi tetapi juga paham untuk mengoperasikan teknologi untuk kelancaran implementasi digitalisasi pelayanan publik di Indonesia serta mengedukasi masyarakat bagaimana menggunakan digitalisasi dalam pelayanan publik untuk memudahkan kehidupan bernegara masyarakat Indonesia.dan juga kemampuan yang unggul dalam sikap dan mental karena pengetahuan yang luas tidak akan bernilai apapun jika tidak diimbangi dengan pemahaman bagaimana harus berinteraksi antar sesama masyarakat Indonesia, perhatian sisi humanisme pada Aparatur SDM juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman masyarakat terhadap digitalisasi dalam pelayanan publik juga mengubah pandangan masyarakat terhadap teknologi pada pelayanan publik.Â
Namun, semua digitalisasi dalam pelayanan publik juga membutuhkan pemahaman masyarakat terhadap teknologi guna tercapainya kesuksesan pembaharuan sistem dalam pelayanan publik untuk memajukan bangsa Indonesia juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas untuk mendukung upaya pemerintah menerapkan digitalisasi dalam pelayanan publik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI