Mohon tunggu...
Yahya Ado
Yahya Ado Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Praktisi Pendidikan

Lahir di Adonara Flores - NTT. Senang belajar pada Universitas Kehidupan.. Bertemu dengannya di: www.mysury.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pustaka El Tari dan Nyanyian Flobamora

31 Desember 2018   07:44 Diperbarui: 31 Desember 2018   08:16 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di depan Pustaka El Tari di kantor IRGSC Kupang. Foto oleh Alberto Manuela. dokpri

Bahkan soal harga diri, El Tari pernah berpesan kepada Ben Mboy, "Kita boleh miskin harta, tetapi harga diri tidak boleh tercoreng," Tentu ini memberi tanda dan pesan kuat kepada kita bahwa, NTT ini harus hidup dalam kejujuran. Apapun keadaan kita, kita tak boleh mengemis keringat orang secara gratis. Apalagi mencuri uang rakyat. Kita harus berusaha dengan darah dan keringat kita sendiri untuk menghidupi anak cucu kita kelak.


Frans X. Skera menyampaikan beberapa testimoni tentang El Tari di sesi diskusi. Foto oleh Alberto Manuela .dokpri
Frans X. Skera menyampaikan beberapa testimoni tentang El Tari di sesi diskusi. Foto oleh Alberto Manuela .dokpri
Ciri-ciri Kepemimpinan El Tari 

Frans X. Skera, mantan ajudan El Tari masa itu, mengungkapkan sembilan ciri pribadi dan kepemimpinan El Tari yang ia petik selama bersama El Tari. Kekuatan kepemimpinan itu yang kemudian ia tulis dalam sebuah buku berjudul "Ciri Khas dan Warisan Pemimpin Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari El Tari ke Lebu Raya",

Dari sembilan ciri kepemimpinan El Tari itu, tulisan ini akan mengulas tiga diantaranya yang bagi penulis sangat penting untuk menjadi teladan bagi para pemimpin hari ini, bahkan bagi siapa pun yang ingin menjadi pemimpin berikutnya di NTT.

Pertama, El Tari adalah pemimpin yang memiliki daya tarik karena ia adalah sosok pemimpin yang berwibawa. Ia berwibawa bukan karena pangkat dan jabatan, tetapi karena ia memang memiliki kelebihan itu. Ia adalah pemimpin, apa yang ia katakan sama dengan apa yang ia lakukan. Bukan sekedar basa-basi dan gretak. Ia pemimpin yang komitmen dan konsisten dalam berbagai kebijakan yang ia rasa baik dan benar untuk NTT.

Kedua, El Tari adalah pemimpin yang sangat disiplin. Ia tegas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Namun demikian, ia sangat menghargai stafnya. Ia menganggap staf bukan bawahan, tetapi mitra kerjanya. Pembawaan El Tari itu benar-benar menjadi teladan. Dia adalah gubernur, sekaligus orang tua bagi stafnya. Ia adalah pemimpin yang menginspirasi. Menggerakan staf dengan teladan. Sekarang kita bicara Revolusi Mental, dan itu sudah lama dilakukan El Tari.

Ketiga, El Tari adalah pemimpin yang sederhana, jujur dan rendah hati. Ia pemimpin yang mengayomi rakyat kecil. Karena kecintaan kepada rakyat kecil dan daerahnya, dia benar-benar belajar mengetahui peta permasalahan di daerah ini. Bahkan ia sangat peduli dan gemar memberi.

Frans menceritakan sebuah ceritera kecil yang ia alami. "Suatu ketika kami pulang dari Timor-Timur (Tim-Tim), sekarang menjadi negara Timor Leste, Pak El Tari menerima honor dalam sebuah amplop tertutup. Ia lalu memanggil saya, memberi amplop utuh itu kepada saya untuk diserahkan kepada salah satu pantai asuhan. 

Saya terkejut karena beliau sendiri tidak membuka dan mengetahui berapa isi uang itu. Tetapi ia langsung menyerahkan kepada saya untuk saya antar ke pantai asuhan itu. Bagi saya ini sebuah kecerdasan hati nurani, kepeduliaan, dan cinta kasih yang sangat tinggi kepada rakyat kecil, " demikian tutur Frans.


Foto bersama di depan Pustaka El Tari di kantor IRGSC Kupang. Foto oleh Alberto Manuela. dokpri
Foto bersama di depan Pustaka El Tari di kantor IRGSC Kupang. Foto oleh Alberto Manuela. dokpri
Pustaka El Tari dan Nyanyian Flobamora, seperti dua sejoli yang sedang bercinta petang itu. Akronim Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor, dan Lembata) yang ia cetuskan sebagai pemersatu wilayah-wilayah di NTT adalah sebuah metafora yang hidup selama-lamanya, dan tak terbantahkan. Ini tidak mudah diciptakan para pemimpin lain. 

Lagu Flobamora, bahkan menjadi sangat fenomenal sebagai nyanyian rindu cinta tanah kelahiran NTT. Ia benar-benar sosok pemimpin yang dirindukan sejak lama. "Hanya pemimpin dengan kecerdasan tertentu saja yang bisa melahirkan slogan-slogan dan kerja-kerja hebat," demikian tutup Elcid Li, sekaligus menutup diskusi hingga malam hari itu.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun