Pecah tangismenghempas dalam kerumunan peti matiÂ
Hujan air matadari sanak keluarga bercucuranÂ
Derai doameleleh di atas pusara belahan hati merekaÂ
Antara percayadan tidak
Mereka hanyabisa bercakap dengan peti kaku tak bersuaraÂ
Â
Dari saatmendengar kabar kematian
Sampai menantipeti mati parkir di bibir liang kubur
Parakudus hanya bisa melantun bait suci, lalu karib kerabat mengamini
Jalan pulangpara pengais devisa negara begitu tragisÂ
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!