Mohon tunggu...
Yahya Ado
Yahya Ado Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Praktisi Pendidikan

Lahir di Adonara Flores - NTT. Senang belajar pada Universitas Kehidupan.. Bertemu dengannya di: www.mysury.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemimpin Batu Nisan TKI

19 Desember 2018   10:33 Diperbarui: 19 Desember 2018   10:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di propinsiwangi cendana yang hampir tinggal nama  

Cinta kasihantar manusia kian punah dan ikut terkubur 

Nyawa tergadaioleh bengisnya nilai ringgit di saku aparat 

Padahalratusan sudah saudara kita mati di tanah orang

 

Tanah leluhurtempat mereka lahir tak punya kuasa 

Hanya mampu menimbunmayat tak punya organ 

 

Ini hukumanatau isyarat bagi penguasa sok berkuasa 

Angka perangka  dibilang sedikit

Entah menunggukematian nomor ke berapa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun