Padahal anggaran pembangunan di daerah ini terus
naik setiap tahunnya. Di tahun 2012 ini, propinsi NTT mendapat alokasi dana
dari pemerintah pusat yang tak sedikit jumlahnya. Tercatat, DIPA (Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran) senilai Rp 20,480 triliun. Sebuah angka fantastis yang harusnya bisa melepaskan NTT dari
berbagai jerat kemiskinan, terutama pemenuhan hak anak. Karena anak-anak adalah
pemilik masa depan propinsi ini. Â
Â
Untuk itu, paradigma pembangunan di NTT perlu
dikiblatkan pada pembangunan kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak dan masyarakat
secara menyeluruh. Melalui strategi
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan yang partisipatif dan terintegrasi. Baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Â
Dengan demikian, hak-hak anak untuk hidup sehat,
tumbuh dan berkembang secara optimal, terlindungi dari berbagai kekerasan,
serta partisipasinya  di masyarakat dapat
terpenuhi dengan sungguh-sungguh. Semoga.Â
Â
Lahir
di Boleng Adonara-Flotim, Pekerja sosial bidang Anak**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H