Mohon tunggu...
Yaya Cahyana
Yaya Cahyana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Kalahkan Kemiskinan dengan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Langit

12 Desember 2020   16:26 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada lagi warna biru di awan
Hanya ada hitam pekat yang berselimutkan
Tetes demi tetes awan pun menangis
Karena sang petir menghantamnya dengan sadis

Ku rasa langit tahu apa yang sedang aku rasakan
Membasahi bumi dengan air hujan
Menyisakan genangan ingatan
Juga tenggelam dalam kesedihan

Ku kira akan ada pelangi setelah hujan
Tapi nyatanya apa?
Mendung selalu ada dalam berkepanjangan
Mungkin ini salahku, terlalu berharap berlebihan
Pada sesuatu yang tak mungkin ku dapatkan

Penulis : Yaya Cahyana
Instagram : @awyayaaaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun