Mohon tunggu...
Yatimah
Yatimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

27 Februari 2024   15:13 Diperbarui: 27 Februari 2024   15:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Best Practice PPG DALJAB Angkatan 3 Tahun 2023

di Susun Oleh : Yatimah, S.Pd.,SD

Unit Kerja : SDN 22 Kubu

PENDAHULUAN

Kegiatan praktik baik (Best Practice) ini terjadi karena adanya suatu masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya yaitu rendahnya minat baca mereka sehingga dapat mempengaruhi penilaian dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut Citra Pratama Sari (2018), “… faktor internal penyebab rendahnya minat membaca siswa adalah kemampuan membaca siswa dan kurangnya kebiasaan membaca. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yag mempengaruhi minat baca siswa. Berdasarkan hasil penelitian faktor eksternal penyebab rendahnya minat membaca pada siswa adalah lingkungan sekolah yang kurang mendukung, peran perpustakaan sekolah belum maksimal, keterbatasan buku/bahan bacaan, lingkungan keluarga kurang yang mendukung, dan pengaruh menonton televisi dan bermain games di handphone.”

Menurut Ahmad, Anisa & Wiwin (2023), “Faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa salah satunya adalah minat membaca. Tanpa adanya minat untuk membaca dari seseorang maka akan sulit untuk memahami isi bacaan. Sebaliknya ketika seseorang tersebut memiliki minat membaca yang tinggi untuk membaca maka dalam memahami bacaan akan tidak mengalami kesulitan karena minat berperan penting dalam menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.” Dijelaskan juga bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca, seperti:

  • Lingkungan
  • Perkembangan teknologi
  • Copy paste
  • Sarana kurang memadai
  • Kurangnya motivasi
  • Generasi serba instan
  • Diri sendiri

Problem based learning merupakan salah satu model pembelajaran kontekstual menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk menemukan materi sendiri, artinya proses belajar berorientasi pada pengalaman langsung dari kehidupan sehari-hari peserta didik di lingkungan sosial. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang mengorganisasikan pembelajaran di sekitar pertanyaan dan masalah, melalui pengajuan situasi kehidupan nyata yang autentik dan bermakna, yang mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri, dengan menghindari jawaban sederhana, serta memungkinkan adanya berbagai macam solusi dari situasi tersebut (Esti, 2017 dalam kutipan Krisna, 2013:2).

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis melakukan kegiatan PPL Siklus 2 sebagai praktik baik (Best Practice) dalam mengatasi permasalahan diatas. Untuk meningkatkan minat baca peserta didik, penulis menggunakan metode Probem Based Learning (PBL) yang dilaksanakan di SDN 22 Kubu. Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, peserta didik akan termotivasi dalam menigkatkan minat bacanya.

 

PEMBAHASAN

Situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun