Selama kegiatan pembelajaran yang saya lakukan didalam kelas, saya sering menemukan peserta didik kurang berminat dalam mambaca, khususnya ketika sedang belajar muatan Bahasa Indonesia. Ini tentunya menjadi sebuah permasalahan yang perlu diidentifikasi untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi peserta didik. Kondisi yang menjadi latar belakang mengapa masalah ini bisa timbul adalah :
- Peserta didik memiliki kemampuan membaca yang masih rendah.
- Peserta didik tidak memiliki kebiasaan membaca buku, baik dirumah maupun disekolah.
- Sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah tidak mendukung untuk mengembangkan minat baca peserta didik.
- Peserta didik kurang mendapat motivasi dari guru.
- Peserta didik jarang memiliki kesempatan untuk membaca didepan kelas.
- Melakukan praktik baik (Best Practice) tentunya menjadi suatu hal yang penting guna mendapatkan alternative solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bisa menjadi referensi bagi rekan guru-gur yang lain apabila menemukan permasalahan yang sama dengan yang saya hadapi.
- Saya sebagai seorang guru tentu mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang nyaman dan efektif bagi peserta didik saya. Menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sangat berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan praktik baik (Best Practice) memberikan dampak yang positif dalam kegiatan pembelajaran, seperti:
- Penerapan metode Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran akan memberikan dampaok yang baik bagi peserta didik. Peserta didik lebih termotivasi dalam meningkatkan minat baca khususnya pada muatan Bahasa Indonesia.
- Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran inovatif dan bervariasi.
- Media pembelajaran lebih inovatif dan berbasis teknologi sehingga kegiatan pembelajaran tidak terpusat kepada guru, akan tetapi terpusat kepada peserta didik.
- Proses pembelajaran lebih terstruktur. Kegiatan pendahuluan, inti dan penutup dapat dilaksanakan dengan baik, dengan melipatkan peserta didik baik secara mandiri maupun berkelompok.
Tantangan
Dalam kegiatan praktik baik (Best Practice) ini, yang menjadi tantangan baik seorang guru adalah, “Guru harus mampu mempersiapakan, merencanakan dan mengelolah strategi dan model pembelajaran yang inovatif dan menarik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).”
Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah :
Fasilitas Sekolah
Demi mengatasi keteebatasan pemakaian wifi dan sumber listrik yang ada disekolah, guru dapat menggunakan kouta pribadi dan genset (apabila terjadi pemadaman listrik mendadak) sebagai sarana penunjang proses pembelajaran di kelas.
Peserta Didik
- Peserta didik memiliki kemampuan membaca yang masih rendah. (Guru dapat menyajikan bahan bacaan berbentuk teks dan gambar. Sehingga peserta didik tertarik untuk membaca)
- Peserta didik tidak memiliki kebiasaan membaca buku, baik dirumah maupun disekolah. (Guru dapat membuat program literasi sebelum memulai kegiatan belajar. Guru dapat meminta peserta didik membaca buku selama 10 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai).
- Sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah tidak mendukung untuk mengembangkan minat baca peserta didik. (Guru dapat memanfaatkan buku-buku lama, majalah maupun koran sebagai bahan bacaan peserta didik. Guru dapat meminta peserta didik membuat suatu teks dengan cara mencari informasi yang ada pada buku, majalah ataupun koran)
- Peserta didik kurang mendapat motivasi dari guru. (Guru harus aktif terus menerus dalam memotivasi peserta didik. Guru dapat membimbing peserta didik untuk belajar secara mandiri maupun berkelompok).
- Peserta didik jarang memiliki kesempatan untuk membaca didepan kelas. (Guru dapat meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Guru bisa memilih peserta didik secara acak pada setiap kelompok)
Pendidik
Penggunaan media pembelajaran
Guru dapat menggunakan media pemeblajaran berbasis teknologi seperti PowerPoint (PPT) untuk menayangkan teks dan gambar di depan kelas.