"Apa Ibu langsung dilamar juga?"
Naira tertawa kecil sambil menggeleng, "Tidak. Karena saat itu Kangmas masih kelas 3 SMA. Beliau lebih muda dariku. Setelah Kangmas lulus kuliah, barulah beliau melamarku."
"Kami memiliki banyak waktu untuk saling mengenal dan menjajagi. Sayang, anakku tidak seberuntung Ayahnya. Dia membutuhkan waktu yang lebih lama, untuk menunggumu datang."
"Tapi apa selama ini Pak Bagus tidak memiliki kekasih?" selidik Utari yang sebenarnya memang sangat penasaran.
"Pak? Mulai saat ini, kamu harus membiasakan diri dengan menyebutnya Kangmas." tekan Naira.
"K---kangmas?"
Bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H