April tahun ini, sayang ku
Dan ini musim hujan yang biasa
Tapi tidak bagi ku
Karena tahun ini hati ku sedang dipenuhi mu
Dan aku bersedih untuk cinta
Yang seharusnya itu
bisa bikin semua orang bahagia
Aku berikan polos perasaan ku
Mencerna lurus semua ucapan mu
Dan aku selalu percaya pada mu
Aku tiada ragukan mu
Apapun tentang hati ku
Itu benar, hanya milik mu
Apapun tentang rindu ku
Dan aku ingin bertobat,Â
untuk rindu yang hebat ini,Â
itu milik mu,Â
utuh
Sungguh aku tidak mengerti cinta,Â
hingga saat kau mencium ku
Sungguh aku tidak mengerti cinta,Â
hingga ciuman mu gentarkan sunyi,
sangat indah
Sungguh aku tidak mengerti cinta,Â
hingga kilat cemburu nuansakan baru rasa
Apakah engkau akan tinggal, cinta ku?
Atau mungkin masa lalu mu adalah abadi?
Apakah mereka juga miliki bibir kita, sayang ku
Atau aku ini hanya mereka?
Tidak,
Aku tidak akan meminta mu untuk tinggal
Bahkan aku tidak ingin berdoa,Â
hingga kau bisa jadi kekasih abadi ku
Bukan,
Tidak seperti itu cinta bagi ku.
Sebab cinta adalah alami rasa hati
Sebab cinta adalah alami rasa jantung jiwa
Sebab cinta adalah alami gemilang cemburu
Engkau mungkin takdir hati ku
Bahkan bila itu tanpa kata mungkin pun
Bahwa hati ku telah dibiakkan
sebuah rasa bahagia
Itu oleh mu
Sungguh hanya oleh mu
Bahkan aku telah mencari jiwa muÂ
Bahwa bila memang kita lalu dipertemukan
Maka katakanlah itu cinta ku
Bila seharusnya itu adalah jalan-jalan kita
April tahun ini
Senja telah jatuh di altar bumi ku
Tahun-tahun penderitaan seakan berlalu
Tahun-tahun penuh rasa sepi seakan lenyap
Langit-langit mewah kegembiraan hati
Menemukan mu
Menemukan hati ku
Yakinkanlah aku
Untuk takjub laju jantung ku
Yang terus hanya menuju kepada mu
Dan yakinkanlah bahwa aku ini bukan mereka
Aku berikan kepolosan pikiran ku, cinta ku
Aku berikan kepolosan jiwa ku, duhai hati ku
untuk menemukan irama alami kita
untuk menemukan mu, sugguh-sungguh
Jangan katakan ini mungkin buta pikiran ku
Mungkin jangan katakanÂ
bila mungkin ini hanyalah halusinasi ku
Apakah kebahagiaan itu, duhai sayang ku
Kehidupan dan bola-bola takdir-Nya
Apakah takdir itu sayang ku
Dan itu bukanÂ
tentang kemewahan lantai-lantai dansa
Kemewahan hatiÂ
Kemewahan jiwa
Saat engkau mengecup ku
Dan aku merasakan nya dengan jiwa ku
Lalu aku tahu, engkaulah kebahagiaan ku
Dengan satu senyuman tulus hati mu
Buatlah hati ku untuk tinggalÂ
seabadi takdir-Nya
Atau biarkan semua iniÂ
hanya sekedar kilas musim cinta
hanyalah batas bait kenangan yang lain
Copyright (c) Yat, 16 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H