Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teman Seperjalanan

28 Mei 2021   17:05 Diperbarui: 16 Juli 2021   07:46 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Padalarang, 29Nof2019)

Bis melaju dan matahari bergurau

Bayangan pada kaca jendela

Menyimpan satu senyum petualangan cinta

Hanya seorang pria kesepian

Dengan pematang sawah dan semak duri-duri

Deru siang dan jalan tol bersorak

Bayangan senja kehilangan imajinasi

Pesona langit jingga mengusik sakral hati

Ini bukan cinta dalam bait suci

Bayangan bebatuan di ujung malam

Bis melaju hingga pagi

Aku masih menikmati 

Secangkir kopi senyuman nya

Dia terus melafal garis darah

Dan ranting pohon seakan patah di kepala

Rasa kopi imajinasi sore getir

Sore terus bersenandung pulang

Ke laman hampa hati 

Untuk sedikit tetes ombak

Ku biarkan hati ku menjadi sungai

Menjadi matahari patah nya

Untuk daun-daun gugur usia

Aku merasakan bait semu hati nya

Itu bayangan kami

Dan matahari dengan mantra rahasia

Telah menyulam malam di ujung senja

Ujung bayangan kami

Seperti rasa lapar kaum papah

Ujung hati kami,

Seperti gairah tua para pelaut

Ku tenun kata-kata 

Untuk menghormati tikam sepi

Jantung ku membungkuk 

Untuk satu malam petualangan

Untuk dikenang

Hanya untuk dikenang

Hanya kenangan, bisik hati ku ....

Cinta

Dia mengucapkan cinta dalam imajinasi nya

Aku mengulum senyum 

Dan itu hampa

Malam telah menyulam pagi

Untuk melukis sisa bait terakhir puisi ini

"Hari yang indah, dan pematang sawah ranum, mengenang balai-balai pikiran"

Copyright (c) Yat, 25 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun