Bis melaju hingga pagi
Aku masih menikmatiÂ
Secangkir kopi senyuman nya
Dia terus melafal garis darah
Dan ranting pohon seakan patah di kepala
Rasa kopi imajinasi sore getir
Sore terus bersenandung pulang
Ke laman hampa hatiÂ
Untuk sedikit tetes ombak
Ku biarkan hati ku menjadi sungai
Menjadi matahari patah nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!