*KKN di Desa Penari* merupakan film horor yang diadaptasi dari kisah nyata yang viral di media sosial dan kemudian diadaptasi menjadi cerita panjang oleh penulis Simpleman.
Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini sukses memadukan unsur horor mengerikan dengan sentuhan budaya dan kearifan lokal yang kental, menjadikannya salah satu film horor Indonesia yang banyak menyita perhatian di tahun 2022.
Kisah film ini berkisar pada sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat (KKN) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.
Kelompok ini terdiri dari enam siswa yang tidak hanya menghadapi tantangan menyelesaikan tugas akademis, tetapi juga menghadapi kekuatan supernatural yang mengganggu desa. Sejak mereka tiba, mereka mulai merasakan suasana yang aneh.
Siswa secara tidak sadar mulai memasuki daerah misterius dan terlarang dan telah dimakamkan di desa untuk waktu yang lama.
* Keuntungan terbesar KKN di desa penari * adalah kemampuan untuk menciptakan suasana horor yang sangat ketat sejak awal film.
Dari sudut pandang visual, film ini menunjukkan keindahan alam, yang tampaknya tidak bertentangan dengan film -film horor yang akan terjadi. Desa yang tampaknya tenang dan damai tiba-tiba berubah menjadi tempat yang penuh dengan ancaman yang tak terlihat.
Sutradara Awi Suryadi sangat piawai mengatur alur film, menaikkan tensi, dan menciptakan nuansa mencekam yang menyelimuti penonton, terutama lewat pemanfaatan unsur supranatural dari budaya Indonesia.
Penokohan tokoh dalam film ini juga cukup baik. Para pemainnya yang terdiri dari Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas dan lain-lain berhasil menggambarkan keseruan dan ketegangan yang dialami para siswa.
Masing-masing karakter memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan meski menghadapi situasi sulit, film tersebut tetap berhasil menampilkan sisi kemanusiaannya.
Hal ini memudahkan penonton untuk terhubung dengan karakter dan merasa takut bersama mereka.
Namun, yang membuat KKN di Desa Penari lebih menarik adalah bagaimana film ini mengeksplorasi kearifan lokal dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap dunia supranatural.
Film yang kaya akan budaya ini tidak hanya mengandalkan adegan menegangkan atau visual horor saja, tetapi juga mengeksplorasi legenda dan mitos yang berkaitan erat dengan kehidupan penduduk desa.
Hal ini menambah sentuhan unik pada pengalaman menonton, karena film ini terasa lebih autentik dan dekat dengan realitas kehidupan banyak orang, terutama mereka yang tinggal di daerah yang masih memegang teguh kepercayaan tradisional dan mistis.
Walaupun film ini berhasil menciptakan nuansa ketegangan yang kuat dan suasana horor yang menegangkan, beberapa bagian terasa agak klise, terutama dalam hal karakterisasi dan beberapa alur cerita yang dapat diprediksi.
Beberapa penonton juga mungkin berpikir bahwa film ini tidak memberikan terlalu banyak inovasi baru dalam inovasi teroris, meskipun masih berhasil menunjukkan elemen horor yang cukup menarik.
Secara keseluruhan, * KKN adalah film horor di The Dancers Village *. Film ini bukan hanya film horor yang berdasar pada rasa takut, tetapi juga perjalanan psikologis yang membawa penonton ke dunia yang penuh dengan ancaman dan misteri supernatural. Bagi penggemar horor Indonesia, "KKN di Desa Penari" layak ditonton, meskipun ada beberapa kekurangan yang bisa dimaklumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H