Saya ingat waktu mencoba membuat sushi rumahan. Walaupun bentuknya jauh dari sempurna, rasanya lumayan. Kalau tidak suka ribet, pesan makanan favorit juga bisa jadi pilihan. Sekali-sekali tidak apa-apa, kan?
4. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Liburan bukan hanya soal kegiatan bersama keluarga atau teman. Kadang, waktu untuk diri sendiri juga penting. Ambil momen untuk membaca buku, menulis jurnal, atau sekadar mendengarkan musik favorit.
Namun, di tengah kesibukan rumah tangga, ini tidak selalu mudah. Anak-anak, misalnya, pasti akan "menuntut" perhatian. Tapi, sebisa mungkin cari waktu sebentar untuk sekadar bernapas. Mungkin lima belas menit di pagi hari? Rasanya cukup.
5. Libatkan Keluarga dalam Aktivitas Kreatif
Jika staycation dilakukan bersama keluarga, pastikan ada kegiatan yang melibatkan semua anggota. Misalnya, membuat kerajinan tangan, bermain board game, atau mendekorasi rumah untuk menyambut tahun baru. Hal-hal sederhana ini sering kali lebih berkesan daripada aktivitas yang rumit.
Tapi ya, saya akui, anak-anak kadang cepat bosan. Jadi, siapkan beberapa alternatif kegiatan. Jangan sampai, di tengah permainan, mereka lebih memilih main gawai. Ini, sih, sering terjadi.
6. Kendalikan Anggaran Liburan
Salah satu keuntungan besar dari staycation adalah hemat biaya. Tidak perlu tiket pesawat, hotel, atau anggaran makan di luar. Namun, tetap ada godaan untuk menghabiskan uang. Belanja online, misalnya, sering kali jadi "pengganti" liburan keluar rumah.
Saya pernah merasakan ini. Niatnya hemat, tapi malah boros karena terlalu sering checkout barang diskonan. Jadi, mungkin lebih baik buat daftar kebutuhan sebelum staycation dimulai. Dengan begitu, pengeluaran tetap terkendali.
7. Manfaatkan Teknologi untuk Hiburan