Menjelang akhir tahun, banyak orang mulai sibuk merencanakan liburan. Tujuannya bisa ke luar kota, ke pantai, atau sekadar mengunjungi tempat wisata baru yang sedang populer. Tapi, bagaimana jika tahun ini kita mencoba sesuatu yang berbeda? Staycation di rumah, misalnya.
Terus terang, saya sendiri kadang merasa lebih lelah setelah liburan ke luar kota. Antrean panjang, biaya tak terduga, dan---tentu saja---macet, sudah jadi langganan. Apalagi, kabarnya pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada awal 2025. Rasanya, ini alasan yang cukup masuk akal untuk sedikit menahan diri.
Namun, staycation bukan sekadar "diam di rumah." Ini soal menciptakan suasana liburan tanpa harus pergi jauh. Jadi, mari kita bahas apa saja yang bisa dilakukan untuk menikmati liburan akhir tahun di rumah dengan nyaman.
1. Siapkan Rumah Jadi Tempat Liburan
Staycation di rumah butuh persiapan, sama seperti liburan ke luar kota. Ada baiknya merapikan rumah terlebih dahulu. Percaya atau tidak, suasana rumah yang bersih bisa mengubah mood. Beberapa sudut rumah mungkin perlu "dibereskan" agar terasa lebih segar. Kalau ada sedikit anggaran, tambahkan dekorasi baru seperti lampu-lampu hias atau tanaman kecil.
Saya pernah mencoba ini, dan hasilnya benar-benar membuat rumah terasa seperti tempat liburan kecil. Tetapi, ya, jangan terlalu perfeksionis juga. Kalau semua sudut ingin dibereskan, malah capek sendiri.
2. Ciptakan Agenda Kegiatan
Liburan tanpa rencana bisa terasa membosankan. Meski di rumah, tetap buat agenda kegiatan. Mulai dari nonton maraton film favorit, memasak bersama keluarga, atau bahkan mencoba aktivitas baru seperti melukis atau berkebun.
Oh, tapi begini---saya harus jujur. Kadang, rencana yang terlalu banyak justru jadi tidak realistis. Akhirnya, ya, cuma nonton serial di sofa sampai ketiduran. Namun, bukankah itu juga bagian dari menikmati liburan?
3. Eksperimen dengan Masakan Baru
Salah satu keuntungan staycation di rumah adalah kesempatan untuk bereksperimen di dapur. Cobalah memasak menu baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Pilih sesuatu yang sedikit "mewah" untuk memberi kesan spesial. Tidak perlu mahal, asal tampilannya menggugah selera.
Saya ingat waktu mencoba membuat sushi rumahan. Walaupun bentuknya jauh dari sempurna, rasanya lumayan. Kalau tidak suka ribet, pesan makanan favorit juga bisa jadi pilihan. Sekali-sekali tidak apa-apa, kan?
4. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Liburan bukan hanya soal kegiatan bersama keluarga atau teman. Kadang, waktu untuk diri sendiri juga penting. Ambil momen untuk membaca buku, menulis jurnal, atau sekadar mendengarkan musik favorit.
Namun, di tengah kesibukan rumah tangga, ini tidak selalu mudah. Anak-anak, misalnya, pasti akan "menuntut" perhatian. Tapi, sebisa mungkin cari waktu sebentar untuk sekadar bernapas. Mungkin lima belas menit di pagi hari? Rasanya cukup.
5. Libatkan Keluarga dalam Aktivitas Kreatif
Jika staycation dilakukan bersama keluarga, pastikan ada kegiatan yang melibatkan semua anggota. Misalnya, membuat kerajinan tangan, bermain board game, atau mendekorasi rumah untuk menyambut tahun baru. Hal-hal sederhana ini sering kali lebih berkesan daripada aktivitas yang rumit.
Tapi ya, saya akui, anak-anak kadang cepat bosan. Jadi, siapkan beberapa alternatif kegiatan. Jangan sampai, di tengah permainan, mereka lebih memilih main gawai. Ini, sih, sering terjadi.
6. Kendalikan Anggaran Liburan
Salah satu keuntungan besar dari staycation adalah hemat biaya. Tidak perlu tiket pesawat, hotel, atau anggaran makan di luar. Namun, tetap ada godaan untuk menghabiskan uang. Belanja online, misalnya, sering kali jadi "pengganti" liburan keluar rumah.
Saya pernah merasakan ini. Niatnya hemat, tapi malah boros karena terlalu sering checkout barang diskonan. Jadi, mungkin lebih baik buat daftar kebutuhan sebelum staycation dimulai. Dengan begitu, pengeluaran tetap terkendali.
7. Manfaatkan Teknologi untuk Hiburan
Saat ini, ada banyak pilihan hiburan digital yang bisa dinikmati selama staycation. Dari streaming film hingga menghadiri konser digital. Teknologi memungkinkan kita merasa "pergi ke luar" tanpa benar-benar meninggalkan rumah.
Tapi, hati-hati juga. Terlalu lama di depan layar bisa melelahkan. Apalagi kalau terus-menerus scrolling media sosial. Kadang, saya sendiri merasa sedikit iri melihat orang lain yang liburan ke tempat-tempat eksotis. Tapi, siapa tahu, mereka juga diam-diam ingin staycation seperti kita.
8. Rayakan Akhir Tahun dengan Cara Unik
Tutup tahun dengan sesuatu yang berbeda. Misalnya, membuat daftar resolusi bersama keluarga atau menulis surat untuk diri sendiri di masa depan. Ini kegiatan yang sederhana tapi penuh makna. Kalau memungkinkan, lakukan refleksi kecil tentang apa saja yang sudah dicapai tahun ini.
Namun, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tidak semua rencana berjalan sesuai harapan, dan itu wajar. Lagipula, akhir tahun adalah waktu untuk bersyukur, bukan menyalahkan diri sendiri.
Apakah Staycation Bisa Jadi Pilihan Tepat?
Dengan berbagai tantangan ekonomi di depan mata, termasuk rencana kenaikan PPN, staycation bisa menjadi pilihan yang lebih bijaksana. Kita tetap bisa menikmati liburan tanpa harus menguras tabungan. Lagi pula, kebahagiaan sering kali tidak ditentukan oleh tempat, melainkan oleh suasana hati.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertarik mencoba staycation di rumah tahun ini? Saya sendiri, meskipun sedikit ragu, merasa ini keputusan yang cukup bijak. Akhir tahun adalah waktu untuk bersantai, dan rumah kita mungkin adalah tempat terbaik untuk melakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H