Kami mengakhiri obrolan dengan beberapa ide yang bisa membantu kebersihan toilet sekolah.
"Kebersihan toilet itu soal kolaborasi," kata Diana. "Sekolah bisa mulai dengan edukasi siswa, tapi orangtua juga harus menanamkan kebiasaan bersih di rumah. Selain itu, kalau sekolah punya dana lebih, merekrut petugas kebersihan khusus bisa sangat membantu."
Aku menambahkan, "Mungkin juga perlu aturan sederhana, seperti jadwal piket untuk siswa atau sanksi ringan bagi yang melanggar. Toh, kebiasaan bersih itu akan berdampak besar buat mereka nanti."
Diana setuju, dan kami sama-sama berharap sekolah-sekolah mulai melihat toilet bukan sekadar fasilitas, tapi bagian penting yang mencerminkan kualitas pendidikan mereka.
Penutup
Toilet sekolah, meski sering diabaikan, sebenarnya menjadi indikator kebersihan dan pengelolaan sekolah secara keseluruhan. Kebersihan toilet tak hanya berdampak pada kesehatan siswa, tapi juga mencerminkan budaya disiplin dan tanggung jawab bersama. Sebagai orangtua, guru, atau pengelola sekolah, menjaga kebersihan toilet bukan sekadar tugas, melainkan bentuk komitmen terhadap lingkungan yang sehat dan nyaman untuk anak-anak kita.
Jadi, bagaimana dengan toilet di sekolah anakmu? Bersihkah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H