Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Toilet Sekolah: Cerminan Kebersihan dan Kenyamanan?

16 Desember 2024   16:12 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:12 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sore itu, sambil menyeruput teh hangat, aku dan Diana, teman lamaku, terlibat dalam percakapan yang cukup serius. Topiknya? Kebersihan toilet sekolah.

"Ngomong-ngomong, waktu kamu pilih sekolah buat anak-anak, kebersihan toilet jadi pertimbangan nggak?" tanyaku.

Diana mengangkat alisnya. "Jujur aja, iya. Tapi, aku juga nggak yakin orang lain memikirkannya sepenting itu. Kebanyakan kan lebih fokus sama kurikulum atau prestasi sekolah."

Aku mengangguk, setengah setuju, setengah ragu. "Tapi, menurutku, toilet sekolah itu cerminan kebersihan keseluruhan sekolah. Kalau toiletnya jorok, gimana ruang kelas atau kantinnya?"

Diana tersenyum tipis. "Kamu ada benarnya. Lagipula, toilet itu tempat krusial. Anak-anak kan sering ke sana, apalagi kalau sekolahnya full day. Kebersihan toilet juga soal kesehatan."

Toilet Sekolah dan Faktor Kebersihan

Kami mulai membahas lebih dalam. Diana, yang juga seorang guru, menjelaskan sudut pandangnya.

"Sebagai guru, aku sering lihat kebiasaan anak-anak di toilet. Sebagian besar nggak peduli kebersihan. Bahkan, ada yang buang sampah sembarangan atau nggak flush setelah pakai," katanya, agak frustrasi.

Aku terkejut. "Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab? Guru? Siswa? Atau pengelola sekolah?"

Diana berpikir sejenak. "Sebenarnya, semua pihak harus terlibat. Tapi, tantangan terbesar ada di mendidik siswa soal tanggung jawab pribadi. Kalau guru dan pengelola saja yang berusaha, tanpa dukungan siswa, ya percuma."

Tantangan Menjaga Kebersihan Toilet Sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun