Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

DNA Perusahaan: Menguatkan Visi Melalui Pelatihan dan Pengembangan

11 Oktober 2024   06:54 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

alah elemen kunci dalam mempertahankan dan memperkuat DNA Perusahaan. Sebagai komponen yang membentuk visi, nilai, dan tujuan organisasi, DNA perusahaan tidak hanya hidup dalam strategi dan kebijakan, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia. Untuk memperkuat struktur dan budaya perusahaan, penting untuk terus mengembangkan kompetensi karyawan, baik dari segi keterampilan teknis maupun soft skills. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pelatihan dan pengembangan karyawan berfungsi sebagai alat strategis dalam memperkuat DNA Perusahaan.

Pada tingkat fundamental, pelatihan memainkan peran penting dalam membantu karyawan menginternalisasi visi dan nilai perusahaan. Dalam DNA Perusahaan, visi dan nilai adalah pilar utama yang harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang ini, karyawan akan sulit untuk terlibat secara penuh dalam misi perusahaan. 

Pelatihan yang tepat dapat membantu karyawan mengenali peran mereka dalam mencapai visi perusahaan dan bagaimana nilai-nilai inti harus diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Ketika karyawan memahami bahwa pekerjaan mereka adalah bagian dari gambaran yang lebih besar, mereka lebih termotivasi untuk bekerja dengan semangat yang selaras dengan visi dan tujuan perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan dengan nilai "inovasi berkelanjutan" harus menyelenggarakan pelatihan yang mendorong pola pikir inovatif dan adaptif di antara karyawannya. Hal ini tidak hanya menciptakan kemampuan teknis tetapi juga membangun mindset yang mendukung nilai tersebut. Dalam konteks DNA Perusahaan, pelatihan semacam ini menggerakkan organisasi lebih dekat dengan visinya secara kolektif.

Pertanyaan reflektif: 

Apakah pelatihan yang saya terima sudah membantu saya memahami peran saya dalam mendukung visi perusahaan? 

Bagaimana saya bisa lebih menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam pekerjaan sehari-hari saya?

Kompetensi inti adalah keterampilan dan kemampuan yang sangat diperlukan untuk mendukung strategi dan operasi perusahaan. Dalam konteks DNA Perusahaan, pengembangan kompetensi inti membantu memastikan bahwa struktur dan proses yang membentuk organisasi tetap solid dan tangguh. Pelatihan yang fokus pada pengembangan kompetensi inti berperan penting dalam memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini dan masa depan. Kompetensi ini bisa berupa kemampuan teknis spesifik untuk suatu industri, seperti pemrograman untuk perusahaan teknologi, atau soft skills yang relevan, seperti kemampuan memimpin, berkomunikasi, dan berkolaborasi secara efektif.

Selain itu, pengembangan kompetensi inti juga membantu menjaga DNA Perusahaan tetap selaras dengan perubahan yang terjadi di luar lingkungan organisasi. Pelatihan yang berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan teknologi, sehingga tetap kompetitif di industrinya. Karyawan yang terus memperbarui kompetensinya akan lebih siap mendukung perubahan strategis dan menjalankan inovasi dalam proses kerja mereka.

Pertanyaan reflektif: 

Apakah pelatihan di perusahaan saya sudah membantu saya mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan? 

Kompetensi inti apa yang bisa saya kembangkan lebih lanjut untuk mendukung tujuan perusahaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun