Libur panjang itu tidak selalu berarti harus keluar kota. Cobalah melihat sekeliling kotamu sendiri. Terkadang, ada banyak hal menarik di kotamu yang selama ini luput dari perhatian. Berlibur di dalam kota bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman dan bebas dari stres kemacetan.
Jelajahi kafe-kafe atau restoran baru, kunjungi taman-taman kota yang jarang kamu datangi, atau ikut tur sejarah lokal yang mungkin terabaikan selama ini.Â
Ketika orang-orang berduyun-duyun meninggalkan kota, justru kotamu menjadi lebih sepi dan layak untuk dieksplorasi. Hemat biaya, hemat waktu, dan yang paling penting---bebas macet!
Jangan terjebak "keharusan" libur panjang
Nah, ini dia. Ada semacam tekanan sosial tak tertulis bahwa saat libur panjang, kamu harus pergi berlibur. Seolah-olah kalau tidak pergi ke mana-mana, libur panjangmu jadi "sia-sia."Â
Padahal, kadang-kadang, yang paling dibutuhkan tubuh dan pikiran adalah rehat sejenak di rumah tanpa perlu tergesa-gesa mengejar agenda liburan.
Libur panjang tidak harus selalu dimanfaatkan dengan bepergian. Kadang-kadang, rehat total di rumah bisa jadi liburan yang paling memulihkan.Â
Menonton film favorit, membaca buku, atau sekadar tidur siang tanpa gangguan bisa memberi energi baru tanpa perlu berurusan dengan stres macet dan padatnya tempat wisata.
Tidak ada liburan tanpa hambatan, tapi...
Kita hidup di Indonesia, negeri yang penuh kejutan dan kreativitas---termasuk soal kemacetan. Realitanya, tidak ada liburan panjang yang benar-benar bebas hambatan. Tapi itu bukan berarti kita tidak bisa mencoba meminimalisir stres di jalan.