Gerakan nyata Milleneal melanjutkan Regeneras petani.
Ah, saya sadar sih, saya masih hijau untuk disandingkan dengan SDM di Pemerintahan dalam membuat kebijakan Pertanian saat ini.
Namun, sebagai generasi muda langsung sajalah melakukan hal kecil namun nyata. Minimal, bisa membangun kepedulian  masalah pertanian-kan? Meskipun, terhambat pula oleh dua faktor tadi, areal pertanian dan juga SDM untuk mempraktekannya.
Namun jangan kuatir, kan ada Gajet kita!Â
Caranya, dengan bercocok tanam di pekarangan rumah yang sempit dengan tehnik hidroponik. Kebetulan saya telah memulainya semenjak 2 tahun lalu.
Tehnik Hidroponik mudah dilakukan, dan tidak repot masalah lahan luas. Memulainya, pakai saja bahan bekas dan menggantungkannya di tembok. Dan tutorialnya bisa kita cari lewatGajet kita.Â
Tehnik pertama, bisa hidroponik NFT (nutrient Film Tehnik) yang banyak digunakan orang. Yakni menggunakan pipa talang dan pompa. Melakukannya hanya melubangi pipa itu untuk bibit tanaman, diletakkan pada penampung. Alirkan air dengan pompa sebagai nutrien tumbuhan.
Tapiii.. memerlukan keuletan dalam memberikan nutrisi, intensitas cahaya dan suhu di sekitar tanaman tumbuh. Kita bisa mencoba menanam aneka sayur mayur macam sawi putih, kangkung, selada. Dan sebagai pelengkap tanaman tomat dan lombok yang juga penting.
Kedua, tehik hidroponik SWICK, yang menggunakan botol bekas yang dibagi dua bagian. Lubangi tutup botol. Gabungkan keduanya dengan cara membalik bagian moncong botol menghadap ke bawah.