KKN UNS Dorong Desa Sambiharjo Melek akan Digital Marketing, Branding, dan Packaging terhadap Inovasi Pengolahan Gula Nira Menjadi Gula Semut

Handbook sebagai Panduan dalam Kegiatan bagi Para Pengrajin Gula Nira yang hadir/dokpri

Penyuluhan hari kedua difokuskan untuk membahas mengenai bidang digital marketing, branding,dan packaging. Untuk pembicara pada sesi hari kedua ini yaitu Adittya Putra dan Devinta Yudhanti yang merupakan ketua dan sekretaris tim 216 KKN Tematik Integratif UNS. 

Materi digital marketing membahas mengenai pengertian dasar, menentukan target pasar terhadap suatu produk usaha, kelebihan dan jenis digital marketing, beserta cara memulai digital marketing. Dibalik marketing yang baik juga terdapat suatu proses branding. Materi branding membicarakan tentang penjelasan dasar, manfaat, kriteria, ciri, dan penentuan logo. Branding berhubungan erat dengan packaging suatu produk. Oleh karena itu, materi packaging lebih menitik beratkan terhadap penempatan logo pada wadah yang digunakan agar memudahkan konsumen yang membelinya dan juga membahas mengenai penggunaan sealer yang bertujuan untuk menyegel kemasan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Pemaparan Materi Digital Marketing, Branding, dan Packaging oleh Mahasiswa KKN UNS Desa Sambiharjo/dokpri

Contoh Branding dalam Logo/dokpri

Contoh Branding & Packaging Produk Kemasan Gula/dokpri

Setelah pemaparan materi mengenai digital marketing, branding, dan packaging, dilanjutkan praktik langsung pembuatan gula nira menjadi gula semut. Praktik melibatkan langsung ibu maupun bapak pengrajin yang hadir. Bukan hanya praktik langsung mengenai pembuatannya tetapi juga dalam hal penempatan logo dan proses menyegel suatu kemasan. 

Praktik Langsung Pembuatan Gula Nira Menjadi Gula Semut/dokpri

Praktik Langsung Proses Packaging Produk Kemasan Gula Semut/dokpri

Setelah rangkaian acara, seluruh pengrajin yang hadir mendapatkan per satu produk sampel yang telah dibuat terlebih dahulu oleh mahasiswa KKN UNS Desa Sambiharjo. Dengan adanya program ini diharapkan pengrajin gula nira Desa Sambiharjo dapat lebih sadar terhadap penggunaan bahan baku yang ramah konsumsi. Selain kesadaran tersebut, pengrajin gula nira diharapkan juga dapat mengimplementasikan mengenai materi digital marketing, branding, dan packaging ke produk yang mereka hasilkan selama ini.