Tahukah kamu? Kita bisa menguji keasaman atau kebasaan suatu senyawa melalui indikator alami yang didapatkan dari ekstrak bahan alam yang ada disekitar lingkungan. Ekstrak bahan alam dapat dijadikan indikator asam basa karena memiliki warna khas sesuai rentang pH tertentu yang mirip dengan indikator buatan.
Apakah semua bahan alam bisa dijadikan indikator asam basa? Bagaimana cara menggunakan bahan alam sebagai indikator alami? Yuk, kita cari tahu melalui percobaan ini!
Pertama-tama, kita siapkan alat dan bahan terlebih dahulu:
Alat:
1. PipetÂ
2. Plat tetes
3. Lumpang & Alu
4. Gelas kimia
5. Spatula
1. Larutan HCl
2. Larutan NaOH
3. Kunyit
4. Bawang merah
5. Tomat
6. Kulit manggis
7. Bunga telang
8. Bunga Kamboja
Langkah pengerjaan:
1. Tumbuk semua bahan yang akan dijadikan indikator alami hingga keluar ekstrak-nya, perhatikan perubahan warna jika dibandingkan dengan sebelum di ekstrak.
2. Bagi bahan alami menjadi 2 bagian pada plat tetes, bagian untuk diuji asam dan bagian untuk diuji basa.
3. Masukan 3 tetes HCl menggunakan pipet pada masing-masing bahan alam di bagian satu.
4. Masukan 3 tetes NaOH menggunakan pipet pada masing-masing bahan alam di bagian dua.
5. Amati perubahan warna senayawa ketika diberi larutan asam dan ketika diberi larutan basa.
Berikut hasil dari percobaan:
Tabel analisis:
Dari percobaan tersebut, bisa kita tarik kesimpulan untuk menentukan indikator asam basa melalui perubahan warna.
Sebagai contoh, pada ekstrak bunga telang ketika diberi larutan asam akan berubah menjadi merah muda, sedangkan ketika diberi larutan basa akan berubah kehijauan.
Sedangkan pada ekstrak tomat tidak terjadi perubahan warna apapun ketika diberi larutan asam atau larutan basa.
Sehingga, tidak semua bahan alami bisa dijadikan indikator. Pilihlah warna bahan alami yang mencolok untuk melihat perubahan warna.
Perubahan warna pada indikator alami dapat terjadi karena kandungan antosianinnya, kandungan ini berasal dari pigmen warna merah-ungu pada tanaman yang menyebabkan terjadi perubahan warna apabila ditetesi dengan larutan asam atau basa.
Referensi:
Kumparan: Pengertian dan macam-macam indikator asam basa alami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H