Mohon tunggu...
Yasmin Fajari
Yasmin Fajari Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya adalah seoarang pelajar yang menekuni bidang sains.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Percobaan Indikator Asam Basa yang Diekstrak dari Bahan Alam

25 Mei 2024   19:06 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu? Kita bisa menguji keasaman atau kebasaan suatu senyawa melalui indikator alami yang didapatkan dari ekstrak bahan alam yang ada disekitar lingkungan. Ekstrak bahan alam dapat dijadikan indikator asam basa karena memiliki warna khas sesuai rentang pH tertentu yang mirip dengan indikator buatan.

Apakah semua bahan alam bisa dijadikan indikator asam basa? Bagaimana cara menggunakan bahan alam sebagai indikator alami? Yuk, kita cari tahu melalui percobaan ini!

Pertama-tama, kita siapkan alat dan bahan terlebih dahulu:

Alat:

1. Pipet 

2. Plat tetes

3. Lumpang & Alu

4. Gelas kimia

5. Spatula

Bahan:

1. Larutan HCl

2. Larutan NaOH

3. Kunyit

4. Bawang merah

5. Tomat

6. Kulit manggis

7. Bunga telang

8. Bunga Kamboja

Langkah pengerjaan:

1. Tumbuk semua bahan yang akan dijadikan indikator alami hingga keluar ekstrak-nya, perhatikan perubahan warna jika dibandingkan dengan sebelum di ekstrak.

2. Bagi bahan alami menjadi 2 bagian pada plat tetes, bagian untuk diuji asam dan bagian untuk diuji basa.

3. Masukan 3 tetes HCl menggunakan pipet pada masing-masing bahan alam di bagian satu.

4. Masukan 3 tetes NaOH menggunakan pipet pada masing-masing bahan alam di bagian dua.

5. Amati perubahan warna senayawa ketika diberi larutan asam dan ketika diberi larutan basa.

Berikut hasil dari percobaan:

dokpri
dokpri

Tabel analisis:

dokpri
dokpri

Dari percobaan tersebut, bisa kita tarik kesimpulan untuk menentukan indikator asam basa melalui perubahan warna.

Sebagai contoh, pada ekstrak bunga telang ketika diberi larutan asam akan berubah menjadi merah muda, sedangkan ketika diberi larutan basa akan berubah kehijauan.

Sedangkan pada ekstrak tomat tidak terjadi perubahan warna apapun ketika diberi larutan asam atau larutan basa.

Sehingga, tidak semua bahan alami bisa dijadikan indikator. Pilihlah warna bahan alami yang mencolok untuk melihat perubahan warna.

Perubahan warna pada indikator alami dapat terjadi karena kandungan antosianinnya, kandungan ini berasal dari pigmen warna merah-ungu pada tanaman yang menyebabkan terjadi perubahan warna apabila ditetesi dengan larutan asam atau basa.

Referensi:

Kumparan: Pengertian dan macam-macam indikator asam basa alami

https://m.kumparan.com/amp/berita-update/pengertian-dan-macam-macam-indikator-asam-basa-alami-1xhYXxLT0KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun