Setiap karyawan mampu memberikam pencapaian target yang maksimal terhadap perusahaan baik berupa kuantitas maupun kualitas.
Tanggung jawab (responsibility ).
Untuk menciptakan sikap tanggung jawab (responsibility) , perusahaan menetapkan job description untuk semua jabatan yang berisi mengenai pembagian kerja yang jelas. Dengan pembagian kerja yang jelas karyawan mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan perintah yang diberikan oleh perusahaan, seperti salah satu karyawan diberikan tugas untuk memberikan  training kepada karyawan baru, dank arena topik terainingnya cukup banyak sehingga karyawan tersebut relah untuk bekerja melebihi  waktu kerja yang ditentukan. Karyawan mampu bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan pada hasil kerja yang sudah mereka kerjakan.  Karyawan dapat mengevaluasi dirinya sendiri, dan menerima kritik atau saran dengan baik yang diberikan oleh pimpinan maupun pelanggan yang komplain atas kinerjanya.
- Kerja keras (work hard)
Sikap kerja keras ditunjukan melalui : etos kerja  dan inisiastif karyawan cukup tinggi. Hal ini ditunjukan dengan adanya kegiatan PSG (problem solving group) yang  bertujuan untuk memberikan kebebasan karyawan mengeluarkan ide atau gagasanya dalam penyelesaian masalah dalam pekerjaanya. Karyawan mampu menunjukan kerja keras secara sungguh-sungguh tanpa mengenal kata lelah dan tidak menyerah hingga mencapai tujuan yang diinginkan.
                                           Â
REFERENSI :
Â
Aditya, D. N. R., & Ardana, K. (2016). Pengaruh Iklim Organisasi , Kepemimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(3), 1801-- 1830.
Bryson, J.M. (2003). Strategi perencanaan strategis bagi organisasi sosial. (M. Miftahuddin, Trans.).Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maulana, T. (2012). Analisa Perilaku Kerja Karyawan Di De Boliva. Jurnal Hospitality Dan Manajemen Jasa, 1, 563--577
Maulana, T. (2012). Analisa Perilaku Kerja Karyawan Di De Boliva. Jurnal Hospitality Dan Manajemen Jasa, 1, 563--577.