Mohon tunggu...
Yasir Muhyi
Yasir Muhyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi 18 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 Kelompok 01 Gencarkan Program Toko Kelontong Tangguh Pandemi Covid-19

29 Agustus 2021   18:56 Diperbarui: 9 September 2021   09:13 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sosialisasi Protokol Kesehatan Covid-19 (Dokpri)

Tidak hanya sekedar sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan Covid-19 saja. Yasir juga melakukan pengenalan transaksi digital kepada sasaranya. Hal ini dirasa penting oleh Yasir, karena pada masa pandemi seperti ini, aktivitas masyarakat masih sangat terbatas terutama dalam situasi PPKM. 

Namun di sisi yang lain, digitalisasi menjadi suatu hal yang penting dilakukan karena platform digital semakin digemari dan disukai oleh masyarakat luas. Dengan memperkenalkan transaksi digital, akan mendorong UMKM seperti usaha toko kelontong untuk terus survive di era kenormalan baru.

Gambar 4. Pengenalan Transaksi Digital (Dokpri)
Gambar 4. Pengenalan Transaksi Digital (Dokpri)

Dalam mendukung transaksi digital ini, Yasir memperkenal sebuah aplikasi kasir yang berbasis android yaitu aplikasi kasir pintar. Aplikasi ini diciptakan untuk mendukung kemudahan-kemudahan bertransaksi dengan dilengkapi berbagai fitur yang dibutuhkan dalam dunia usaha. 

Dengan melihat kondisi, toko kelontong yang masih belum menggunakan teknologi digital. Yasir mencoba menawarkan sebuah inovasi baru, yang mana aplikasi ini akan memudahkan sasaran dalam mengelola usahanya. Sebab pada aplikasi kasir pintar ini, mempunyai berbagai kelebihan seperti dapat melihat produk yang terjual, melihat laporan pendapatan dan kerugian.

Dalam kegiatan ini, Yasir juga memperkenalkan media sosial sebagai media pemasaran secara digital pada usaha toko kelontong. Pada era pandemi Covid-19 seperti ini. Ia menuturkan bahwa peran media sosial sangat penting karena dapat mendorong ekosistem ekonomi berkelanjutan di masa pandemi. Pada sasarannya, ia memperkenalkan media sosial WhatsApp bisnis sebagai media pemasaran secara online. Ia bersama sasaran memilih WhatsApp bisnis ini karena pada umumnya masyarakat telah banyak menggunakan aplikasi ini. Sehingga masyarakat akan mudah mengakses, terutama untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Dengan penggunaan media sosial WhatsApp ini, ia berharap bisa mengoptimalkan penjualan toko kelontong sasarannya.

Hal ini pun direspon positif oleh ibu Sri selaku sasaran. Ia merasa terbantu dengan program KKN Back to Village yang dilaksanakan oleh Yasir ini. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Yasir karena telah dibantu untuk menyediakan tempat cuci tangan dan poster himbaun protokol kesehatan Covid-19 dan mengenalkannya apa itu transaksi digital serta mendampingi dalam melakukan pemasaran secara online melalui media sosial WhatsApp bisnis. 

Dengan hal itu, ibu Sri berharap dengan adanya protokol kesehatan di usahanya akan membantu memotong persebaran Covid-19 sekaligus memulihkan kembali usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun