Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Parenting Positif, Mengapa Memarahi Anak Bisa Menghambat Perkembangan Mereka

31 Desember 2024   17:50 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari: chatgpt.com

Komunikasi yang Empati Ketika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk berbicara dengan tenang dan tanyakan alasan di balik tindakan mereka. Ini membantu anak merasa didengar dan dihargai.

  • Berikan Contoh yang Baik  Anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua menunjukkan ketenangan dan sikap positif, anak akan belajar untuk menghadapi masalah dengan cara yang sama.

  • Jadikan Kesalahan Sebagai Pelajaran  Daripada memarahi, ajak anak berdiskusi tentang apa yang bisa mereka lakukan berbeda di lain waktu. Pendekatan ini membantu anak belajar dari kesalahan tanpa merasa dihakimi.

  • Latih KesabaranMengasuh anak  memang tidak mudah, tetapi orang tua perlu melatih kesabaran. Dengan bersikap tenang, orang tua bisa menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi anak untuk tumbuh dan berkembang.

  • Membentuk Generasi yang Lebih Percaya Diri

    Tradisi memarahi anak tidak lagi relevan di era modern yang menuntut generasi muda untuk kreatif, percaya diri, dan berani mengambil risiko. Sebagai orang tua, peran kita adalah membimbing mereka dengan kasih sayang dan pengertian, bukan dengan ketakutan. 

    Dengan mengubah pola asuh menjadi lebih positif, kita tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi individu yang lebih kuat, tetapi juga membangun generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

    Saatnya meninggalkan tradisi lama yang membebani mental anak dan beralih ke pola asuh yang lebih mendukung pertumbuhan mereka. Anak-anak adalah investasi masa depan bangsa; perlakukan mereka dengan cinta dan penghargaan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun