Menyederhanakan Ritual: Fokus pada esensi ibadah, bukan pada panjang atau formalitasnya.
Meningkatkan Pemahaman: Memberikan pendidikan agama yang mudah dipahami, termasuk makna ibadah dalam bahasa lokal.
Menyeimbangkan Dunia dan Akhirat: Menjadikan kehidupan dunia sebagai bagian dari ibadah, seperti bekerja dengan jujur, membantu sesama, dan menjaga lingkungan.
Kesimpulan
Ketika agama tidak sesuai dengan realitas, yang diperlukan bukanlah meninggalkan agama, tetapi mencari cara agar nilai-nilai agama tetap relevan. Dengan memahami esensi ajarannya, agama dapat menjadi pedoman yang mempermudah kehidupan manusia, bukan beban yang memberatkan.
Manusia cinta dunia, dan itu wajar. Agama tidak harus memusuhi dunia, tetapi mengajarkan cara mencintainya dengan bijak. Dengan begitu, agama akan tetap menjadi cahaya yang menuntun manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H