Pola pikir biner adalah cara berpikir yang membagi dunia menjadi dua kategori yang saling berlawanan: baik-buruk, benar-salah, suka-benci. Dalam pola pikir ini, segala sesuatu dianggap mutlak, tanpa ruang untuk nuansa atau kerumitan. Misalnya, seseorang yang mendukung satu tokoh politik otomatis dianggap menentang lawannya. Atau, dalam dunia olahraga, mendukung satu tim sering kali berarti memusuhi tim lain.
Namun, apakah dunia memang sesederhana itu?
Apa Itu Pola Pikir Biner?
Secara sederhana, pola pikir biner adalah cara berpikir yang membedakan segala sesuatu menjadi dua sisi yang bertentangan, seolah tidak ada pilihan lain. Istilah "biner" sendiri berasal dari logika matematika, yang hanya mengenal dua nilai: 1 dan 0. Dalam konteks manusia, pola pikir ini mengarahkan kita untuk memandang dunia melalui lensa "ini atau itu," bukan "ini dan itu."
Contoh sehari-hari dari pola pikir biner:
-Jika seseorang menyukai Ronaldo, maka ia otomatis tidak suka Messi.
-jika orang itu bener maka dia salah.
-Jika menyukai budaya Barat, maka ia dianggap meninggalkan nilai-nilai tradisional.
Pola pikir ini menyederhanakan kompleksitas dunia menjadi sesuatu yang mudah dipahami, tetapi sering kali mengabaikan kenyataan yang jauh lebih beragam.
Mengapa Pola Pikir Biner Muncul?