Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stop Pembodohan: Saatnya Masyarakat Berpikir Kritis

1 Desember 2024   13:06 Diperbarui: 1 Desember 2024   13:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gempuran teknologi, budaya membaca buku juga mulai memudar. Padahal, membaca buku adalah cara efektif untuk mengasah pikiran dan memperluas wawasan. Buku memberikan sudut pandang yang mendalam dan sering kali memicu proses berpikir kritis. Oleh karena itu, orang tua perlu menanamkan kebiasaan membaca kepada anak-anak mereka sejak dini.

Namun, ada kendala yang tidak bisa diabaikan: harga buku yang relatif mahal di Indonesia. Hal ini menjadi hambatan bagi banyak keluarga untuk menjadikan buku sebagai bagian dari keseharian. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menurunkan harga buku, memberikan akses literasi yang lebih luas, dan mempromosikan minat baca sebagai bagian dari budaya.

Membangun Generasi yang Kritis

Membangun generasi yang berpikir kritis membutuhkan perubahan dari banyak aspek:

1. Pola Asuh yang Mendidik: Orang tua harus belajar parenting, memahami cara mendidik anak untuk berpikir logis, kreatif, dan mandiri.

2. Penggunaan Teknologi yang Bijak: Edukasi tentang cara memanfaatkan gadget untuk hal-hal produktif harus menjadi prioritas.

3. Promosi Literasi: Kebiasaan membaca harus ditekankan, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

4. Revolusi Pendidikan: Sistem pendidikan di Indonesia harus lebih menekankan pada pengembangan pola pikir kritis, bukan sekadar hafalan atau doktrin.

Kesimpulan
Saatnya kita berhenti membiarkan pembodohan terus terjadi di masyarakat. Anak-anak adalah aset bangsa, dan mereka harus dibimbing untuk menjadi individu yang kritis, kreatif, dan produktif. Orang tua, guru, dan masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ini.

"Stop pembodohan, saatnya berpikir kritis!" Bukan sekadar slogan, tetapi langkah nyata yang harus kita mulai dari diri sendiri. Mari bergerak bersama untuk menciptakan generasi emas yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun