Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menurunya Angka Pernikahan: Apakah Ekonomi Penyebab Utamanya?

8 November 2024   06:51 Diperbarui: 8 November 2024   07:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Solusi Ekonomi Dapat Mendorong Angka Pernikahan?

Melihat situasi ini, pertanyaan yang muncul adalah: apakah perbaikan ekonomi dapat mendorong angka pernikahan kembali naik? Beberapa ahli berpendapat bahwa jika ada kebijakan ekonomi yang membantu generasi muda untuk lebih mudah mengakses kepemilikan rumah atau mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak, kemungkinan besar angka perkawinan dapat meningkat. Selain itu, memberikan edukasi tentang manajemen keuangan dan membantu pasangan muda merencanakan pernikahan yang lebih sederhana juga bisa menjadi solusi.

Secara keseluruhan, penurunan angka perkawinan di Indonesia bukan hanya disebabkan oleh perubahan pola pikir generasi muda, tetapi juga oleh tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Bagi banyak orang, pernikahan kini bukan lagi sekadar keputusan emosional, tetapi juga harus dipertimbangkan dari segi kemampuan finansial. Tanpa dukungan ekonomi yang kuat, banyak orang merasa lebih realistis untuk menunda pernikahan sampai mereka benar-benar siap secara finansial. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi memang memiliki peran yang sangat besar dalam keputusan pernikahan generasi muda Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun