Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Alasan Kenapa Zaman Sekarang Banyak Konflik Agama

31 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar demo 212 (Dari:utamanews.com)

5. Politik Identitas yang Memanfaatkan Isu Agama

Terakhir, politik identitas yang menggunakan isu agama untuk mendapatkan dukungan juga menjadi salah satu pemicu konflik agama. Beberapa pihak menggunakan isu agama sebagai alat untuk memecah belah atau menggerakkan massa demi kepentingan politik tertentu. Sentimen keagamaan yang digerakkan dengan cara ini tidak hanya membangkitkan emosi masyarakat, tetapi juga memperkuat polarisasi yang dapat menyebabkan konflik horizontal.

Kesimpulan

Meningkatnya konflik agama di zaman sekarang bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa sebab. Sikap berlebihan terhadap agama, kurangnya pemahaman kritis, pola asuh otoriter, dan kecenderungan untuk tidak menggunakan akal dalam memahami agama adalah beberapa faktor yang memperbesar risiko konflik. Selain itu, rendahnya toleransi, dampak globalisasi, serta manipulasi politik identitas turut memperparah keadaan. Di era globalisasi yang mempercepat penyebaran informasi, penting bagi kita untuk memahami ajaran agama dengan lebih bijak dan tidak terpancing pada pandangan yang sempit atau kaku. Agama semestinya menjadi sumber kedamaian dan persatuan, bukan alasan untuk memicu konflik atau perpecahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun