Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Presiden Baru, Harapan Baru: Prioritas Pendidikan dalam Membangun Generasi Emas

19 Oktober 2024   14:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya dan Kebiasaan: Di beberapa tempat, ada budaya yang mendorong kecepatan dan efisiensi, sehingga pelanggaran lalu lintas dianggap wajar. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan formal tidak selalu cukup untuk mengubah perilaku jika tidak diimbangi dengan perubahan budaya dan kesadaran sosial.

Kurangnya Penegakan Hukum: Ketidakseriusan dalam penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas juga mempengaruhi sikap masyarakat. Jika pelanggaran tidak mendapatkan konsekuensi, maka pelanggar akan merasa aman untuk terus melanggar.

Contoh Sukses dari Negara Lain
Beberapa negara telah berhasil melakukan reformasi pendidikan yang signifikan. Misalnya, Finlandia dikenal dengan sistem pendidikannya yang inovatif, di mana siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi dan belajar secara mandiri. Mereka mengutamakan kolaborasi antara guru dan siswa, serta mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Sementara itu, Singapura telah berhasil menerapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, mengedepankan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk menyiapkan siswa menghadapi era digital. Negara-negara ini menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan bangsa.

Kesimpulan
Sebagai presiden baru, Prabowo Subianto diharapkan dapat mengedepankan pendidikan sebagai prioritas utama dalam agenda pemerintahannya. Dengan memperbaiki sistem pendidikan, kita tidak hanya membangun generasi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia, kita harus bersama-sama mendorong perubahan dalam pendidikan, sehingga setiap anak di negeri ini dapat meraih impian dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun