Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Alasan Mengapa Peradaban Islam Mengalami Kemunduran

10 Oktober 2024   06:10 Diperbarui: 10 Oktober 2024   06:20 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara-negara Barat dan Asia, seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Cina, terus melesat dalam pengembangan teknologi dan sains, sementara dunia Islam lebih banyak terfokus pada konflik ideologis yang tidak memberi kontribusi nyata bagi kemajuan peradaban.

Solusi: Meninggalkan Pemikiran Hitam-Putih untuk Maju

Jika umat Islam ingin kembali berperan penting dalam kemajuan dunia, pemikiran hitam-putih harus ditinggalkan. Dunia tidak terbagi hanya menjadi benar dan salah, baik dan buruk, kami dan mereka. Sebaliknya, umat Islam harus kembali membuka diri terhadap ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, dan belajar dari sejarah bagaimana kemajuan diraih dengan cara berpikir yang inklusif dan kritis.

Umat Islam perlu menyadari bahwa peradaban tidak dibangun dengan fanatisme, tetapi dengan pengetahuan, inovasi, dan kerja sama. Peradaban Islam dahulu berkembang pesat ketika umatnya terbuka terhadap berbagai pemikiran dan ide dari berbagai budaya dan peradaban. Untuk mengembalikan kejayaan itu, dibutuhkan sikap yang lebih fleksibel, rasional, dan mau belajar dari siapa pun, termasuk dari mereka yang berbeda pandangan.

Kesimpulan

Pemikiran hitam-putih adalah salah satu faktor yang menyebabkan stagnasi dalam peradaban Islam saat ini. Umat Islam semakin tertinggal karena terlalu fokus pada perbedaan ideologi dan menolak ilmu dari luar kelompok mereka. Untuk kembali maju, umat Islam harus meninggalkan pola pikir sempit ini dan kembali terbuka terhadap pengetahuan dan inovasi dari berbagai sumber. Sejarah telah membuktikan bahwa keterbukaan dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan, dan hanya dengan cara itulah peradaban Islam bisa kembali memberikan kontribusi besar bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun