Keteladanan-keteladanan yang Terdapat pada Lebah

Lebah tetap melawan saat disakiti atau diganggu harga dirinya atau kehormatannya, uhhuyy. Itulah sebabnya, jangan coba-coba menyakiti lebah, kalau tak mau merasakan pedihnya sengatannya, melebihi hati yang patah karena putus cinta. Hmmm.

Ya, kita bisa dermawan, kita harus sabar. Tapi, saat kehormatan dan harga diri kita dilecehkan maka jangan diam saja. Bela dan pertahankan, apapun taruhannya. Semangat!

5. Lebah hanya Memberikan yang Terbaik

Nah, kalau ini pasti sudah pada tahu. Yang terbaik dari lebah adalah madunya, dan itulah yang selalu diproduksi oleh lebah, yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Mengenai manfaat dari madu ini, Allah Ta'ala telah menjelaskannya dalam Al-Qur'an. Allah berfirman,

"...Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl: 69)

Berdasarkan semua keistimewaan lebah, kita pun bisa melakukan banyak hal bermanfaat. Kita juga bisa memberi yang terbaik bagi sesama atau paling tidak, mengeluarkan segala yang baik dan bermanfaat. Entah itu berupa pertolongan, sedekah, atau hal bermanfaat lainnya. 

Berikanlah yang terbaik. Jangan tiba-tiba kotak amal lewat, terus yang dikeluarin uang seribuan dan dekil lagi. Setelah itu berdoa minta surga, kesehatan, hidup enak di dunia, dan macem-macem. Dengan uang seribu dekil mintanya segitu? Yaaa, pokoknya contohlah lebah bukan lebay, ya!

Itulah beberapa keteladanan dan manfaat yang bisa kita contoh dari lebah. Yang pasti, semua itu terjadi atas kehendak dan kuasa Allah. Sebagai manusia yang berakal, kita tentu tak ingin melewatkan setiap pelajaran tanpa mengambil hikmah di dalamnya.

"Lebah, ada begitu banyak keteladanan darinya. Terdapat banyak manfaat. Dan ada ketegasan membela kehormatan. Kita manusia, diberi akal dan pikiran, jika semua itu belum bisa menjadikan kita lebih bermanfaat, harus bagaimana lagi?"

Wallahu A'lam

Yasir Husain, Penulis Buku SETIA (Selagi Engkau Taat & Ingat Allah)