Mohon tunggu...
Yasin Hidayat
Yasin Hidayat Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Saya seorang IT, Penulis, Konten Kreator

Saya seorang IT di salah satu lembaga keagamaan hidup di desa terpencil, ujung Indonesia. Pekerjaan sehari hari adalah petani sawit, konten kreator medsos tema ceramah, perjalanan wisata, dan memiliki blog wisata pancurajipost.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tembawang Kemoyu, Hutan Keramat Kerajaan Homing Kemoyu

5 September 2024   06:34 Diperbarui: 6 September 2024   14:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelang Ratu (Sumber : pancurajipost.com)

Pedagi  itu sendiri adalah tempat untuk meletakan sisa sisa peninggalan nenek moyang suku dayak di Tembawang Kemoyu berupa tangga rumah, patok rumah, patung berkepala manusia yang dipercaya sebagai tempat tinggal roh nenek moyang mereka.

Pedagi Homing Kemoyu (Sumber : pancurajipost.com)
Pedagi Homing Kemoyu (Sumber : pancurajipost.com)

Dari gambar diatas terlihat disetiap patung kayu terdapat nomor-nomor yang ditempelkan. Nomor nomor itu adalah mewakili dari roh roh kakek-nenek mereka yang tinggal di pedagi itu. Berikut ini adalah daftar Anggota Penunggu di Pedagi Homing Kemoyu

Sumber : Ketua Pedagi Homing Kemoyu : Adrianus (Mei 2023)
Sumber : Ketua Pedagi Homing Kemoyu : Adrianus (Mei 2023)

Kerajaan Homing Kemoyu

Percaya atau tidak itu adalah hak anda, namun di Hutan Tembawang Kemoyu dipercaya sebagai pusat kerajaan suci yang tidak kasat mata. 

Orang yang masuk sembarangan ke area ini biasanya akan tersesat dan susah untuk pulang sehingga tidak ada masyarakat yang berani masuk kecuali dengan ketua adat setempat.

Ketika acara Ritual Mpokan Pedagi Homing Kemoyu dilaksanakan, para ahli aris dan pengunjung yang akan memasuki kawasan Tenbawang Kemoyu diwajibkan menggunakan gelang yang dinamakan Gelang Ratu. 

Gelang Ratu (Sumber : pancurajipost.com)
Gelang Ratu (Sumber : pancurajipost.com)

Gelang Ratu ini berupa gelang tali yang memiliki warna kuning yang berbahan kain digunting kotak memanjang dan cara memakainya diikatkan ke pergelangan tangan kanan sebagai tanda memasuki area kerajaan suci. 

Gelang Ratu ini tidak boleh dilepaskan walaupun acara telah selesai sampai gelang ini terlepas dengan sendirinya.

Misteri Tembawang Kemoyu

Ketika kami meliput acara Mpokan Pedagi Homing Kemoyu ada keanehan yang terjadi. Kami diajak untuk berkeliling hutan Tembawang Kemoyu dan anehnya tidak ada seekor nyamukpun yang menganggu dan menggigit kami, padahal ketika anda ke ladang atau hutan pasti nyamuk berterbangan tidak karuan menggigit anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun