Pedagi  itu sendiri adalah tempat untuk meletakan sisa sisa peninggalan nenek moyang suku dayak di Tembawang Kemoyu berupa tangga rumah, patok rumah, patung berkepala manusia yang dipercaya sebagai tempat tinggal roh nenek moyang mereka.
Dari gambar diatas terlihat disetiap patung kayu terdapat nomor-nomor yang ditempelkan. Nomor nomor itu adalah mewakili dari roh roh kakek-nenek mereka yang tinggal di pedagi itu. Berikut ini adalah daftar Anggota Penunggu di Pedagi Homing Kemoyu
Kerajaan Homing Kemoyu
Percaya atau tidak itu adalah hak anda, namun di Hutan Tembawang Kemoyu dipercaya sebagai pusat kerajaan suci yang tidak kasat mata.Â
Orang yang masuk sembarangan ke area ini biasanya akan tersesat dan susah untuk pulang sehingga tidak ada masyarakat yang berani masuk kecuali dengan ketua adat setempat.
Ketika acara Ritual Mpokan Pedagi Homing Kemoyu dilaksanakan, para ahli aris dan pengunjung yang akan memasuki kawasan Tenbawang Kemoyu diwajibkan menggunakan gelang yang dinamakan Gelang Ratu.Â
Gelang Ratu ini berupa gelang tali yang memiliki warna kuning yang berbahan kain digunting kotak memanjang dan cara memakainya diikatkan ke pergelangan tangan kanan sebagai tanda memasuki area kerajaan suci.Â
Gelang Ratu ini tidak boleh dilepaskan walaupun acara telah selesai sampai gelang ini terlepas dengan sendirinya.
Misteri Tembawang Kemoyu
Ketika kami meliput acara Mpokan Pedagi Homing Kemoyu ada keanehan yang terjadi. Kami diajak untuk berkeliling hutan Tembawang Kemoyu dan anehnya tidak ada seekor nyamukpun yang menganggu dan menggigit kami, padahal ketika anda ke ladang atau hutan pasti nyamuk berterbangan tidak karuan menggigit anda.