Tembawang Kemoyu adalah hutan adat suku dayak yang masih terjaga keaslian hutannya dengan berbagai pepohonan yang sudah langka seperti belian,durian, angrek,Ginseng hutan, serta tumbuhan obat obatan.Â
Di Tembawang Kemoyu juga dipercaya oleh masyarakat Dayak sebagai Perkampungan yang tidak kasat mata, hanya para ketua adat dan orang berkemampuan lebih yang bisa melihat aktifitas para penghuni Tembawang Kemoyu.
Lokasi Tembawang Kemoyu
Tembawang Kemoyu berlokasi di Dusun Layau, Desa Palem Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Apa itu Tembawang Kemoyu?
Tembawang itu sendiri bisa diartikan sebagai tembat berladang masyarakat Dayak zaman dahulu dan ditinggalkan menjadi hutan yang banyak tumbuh pepohonan produktif.Â
Pengertian Tembawang lainnya adalah sebuah kawasan perkampungan masyarakat Dayak zaman dahulu yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga, lambat laun anak cucu mereka merantau dan menikah ditempat lain.
Oleh karena itu, sehingga satu persatu perkapungan itu sepi dan akhirnya tidak berpenghuni sehinga menjadi hutan belantara namun jejak bangunannya masih terlihat sampai sekarang berupa patok rumah, tangga rumah dan masih banyak lagi.
Tembawang Kemoyu itu sendiri sekarang masih terjaga, Jika anda ingin melihat hutan asli kalimantan yang masih asli namun dekat dengan perkotaan ya disini tempatnya.Â
Ahli waris atau para keturunan dari Tembawang Kemoyu yang tersebar luas disekitar Kabupaten Sanggau dan sekitarnya, setiap tahun mengadakan pertemuan para ahli waris yang dinamakan Mpokan Pedagi Homing Kemoyu.
Mpokan Pedagi Homing Kemoyu
Mpokan Pedagi Homing Kemoyu adalah ritual adat yang dipimpin oleh beberapa ketua adat yang intinya untuk berucap syukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil panen yang melimpah, serta berdoa agar dijauhkan dari bencana, hal-hal  buruk, serta untuk mengingat para pendahulu/leluhur/kakek-nenek mereka, yang dilaksanakan di area pedagi.