Mohon tunggu...
Yasier Fadilah
Yasier Fadilah Mohon Tunggu... Penulis lepas -

Seorang penulis amatir yang masih belajar meramu kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Para Penjaga Ilmu

19 Maret 2017   12:33 Diperbarui: 19 Maret 2017   20:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, kurang lebih begitu. Hanya ini kemampuan yang saya miliki."

"Oh, kalau boleh tahu bapak pernah kuliah atau ...."

"Saya pernah kuliah. Saya juga pernah menjadi pengajar."

"Tapi kenapa bapak bisa menjadi penjaga sekolah?"

"Hmm ... sebenarnya, saya pernah menjadi pengajar di sana. Tapi setelah orang itu datang, saya harus lengser secara tidak hormat. Setelah itu saya melamar kembali menjadi penjaga sekolah. Saya ingin membuat semua murid belajar dengan baik. Meskipun sebagai penjaga sekolah."

"Orang itu? Maksudnya siapa pak?"

"Nanti juga kalian tahu. Cepat atau lambat, sekolah itu akan disita karena hutangnya sudah membengkak, sementara biaya sekolahnya diselewengkan oleh orang itu."

Beberapa saat kemudian, terdengar suara gaduh dari luar rumah. Orang-orang yang memakai rompi senada tadi sudah ada di depan rumah Pak Sugiman.

"Andi, Budi dan Wati, untuk sementara waktu, saya titipkan rumah belajar ini kepada kalian. Semoga kalian bisa menjadi penjaga dan penebar ilmu."

Pak Sugiman berdiri, lalu pergi keluar dengan gontai.

Orang-orang itu tampak antusias melontarkan pertanyaan demi pertanyaan kepada Pak Sugiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun