Mohon tunggu...
Ya ShintaEka
Ya ShintaEka Mohon Tunggu... Guru - Kuliah

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Inklusif dalam Film Taare Zameen Par dari Ketidakpedulian Menuju Penghargaan

1 Juni 2024   22:48 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini terbukti dengan Ishaan yang memperoleh tepuk tangan atas keberhasilannya dalam lomba melukis yang diadakan pihak sekolah. Ishaan berhasil menciptakan karya lukis yang Indah dan menarik untuk dilihat, mendapatkan sertifikat penghargaan serta menjadi model dalam buku tahunan sekolah. Terbukti dengan adanya itu dari ketidakpedulian nya memiliki bakat melukis hingga bisa memperoleh penghargaan dengan diasahnya skill melukis tersebut. 

Yang keempat asrama yang dijadikan tempat Ishaan belajar merupakan pihak yang bertanggung jawab dengan menyediakannya kebutuhan peserta didik, walaupun dengan cara yang agak sulit dengan adanya upaya guru mata pelajaran seni lukis yang bernama Ram, membujuk kepala sekolah dan menyakinkan bahwa Ishaan dapat berubah dengan bantuannya serta jika pihak sekolah membantu menyediakan fasilitas  yang memadai. Akhirnya berkat bantuan Ram dan pihak sekolah yang mendukung semua fasilitas yang diperlukan Ishaan menjadi anak yang pandai membaca dan menulis tidak hanya itu, Ishaan menjadi lebih mengembangkan bakatnya dalam melukis.

       Adanya upaya yang dilakukan guru tersebut dengan cara observasi atau pengamatan yang mendalam terhadap kesulitan yang dialami Ishaan melalui pengamatan dengan mengamati tingkah laku Ishaan dalam kelas, keseharian yang dilakukan Ishaan serta mengamati hasil belajar Ishaan sepeti nilai tugas dan ujian yang pernah diperoleh Ishaan. 

Hal itu membuktikan bahwa perlu adanya pendekatan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, agar merasa aman dan nyaman dengan itu dapat memberikan solusi yang baik. Selain itu, adanya upaya dalam menyediakan fasilitas yang memadai merupakan hal yang penting dengan menggunakan berbagai macam alat media belajar yang menarik serta menggunakan audiobook, hal ini terlihat ketika Ishaan belajar menggunakan buku serta mendengarkan rekaman suara sehingga Ishaan dapat mudah memahami isi bacaan sekalian melihat kata-kata yang didengarkan melalui rekaman suara dan mengadakan bimbingan untuk meninjau atau melatih sejauh mana Ishaan dapat menguasai menulis dan membaca. 

Hal ini sangatlah penting dalam menerapkan Pendidikan Inklusif karena agar tercipta pendidikan yang merata dan agar semua siswa sama-sama bisa menguasai apa yang telah diajarkan oleh gurunya tanpa memandang latar belakang dari siswa tersebut. Justru perlu adanya dukungan lebih ekstra untuk anak yang mengalami kesulitan belajar.

        Film "Taare Zameen Par" mencerminkan beberapa teori sosiologi yang relevan, yang dapat dihubungkan dengan Sosiologi Pendidikan, salah satunya teori Interaksionisme Simbolik(George Herbert Mead) yang membahas tentang bagaimana Individu berinteraksi melalui simbol-simbol seperti bahasa, gerak tubuh dan tindakan dan membentuk makna melalui interaksi sehari-hari. Tori ini menekankan pentingnya Interpretasi dalam membentuk perilaku dan Indentitas Individu. 

Dalam Film ini, Interaksi antara Ishaan dan guru seni lukis yang bernama Ram menunjukkan bagaimana pendekatan yang empatik dan Interaksi positif yang terjadi antara Ram dengan Ishaan sehingga bisa mengubah persepsi diri dan motivasi siswa dalam belajar lebih giat. Oleh karena itu dalam Sosiologi Pendidikan menekankan pentingnya Interaksi yang membangun dan mendukung antara guru dan siswa. Bahasa dan komunikasi adalah simbol penting dalam teori Interaksi simbolik. 

Ram menggunakan bahasa yang mendukung dalam interaksinya dengan Ishaan, dengan adanya hal itu membantu Ishaan merasa diterima dan dihargai. Seperti karya seni yang dihasilkan Ishaan menjadi media penting dalam komunikasi antara Ram dengan Ishaan dengan adanya itu menjadi jembatan dalam mengekspresikan dirinya sehinga memperoleh pengakuan yang dapat membantu membangun kembali rasa percaya dirinya.

      Setelah bertemu dengan Ram interaksi simbolik antara Ishaan dan lingkungannya juga mulai berubah, mulai dari cara Ishaan memandang dirinya sendiri dan juga mengubah cara pandang teman-temannya dan keluarga nya. Terdapat juga teori Labeling yang membahas bagaimana pelabelan lingkungan sekolah dan keluarga yang dialami Ishaan dapat mempengaruhi perkembangan belajarnya selain itu juga dapat mempengaruhi identitas dan perilaku Ishaan. 

Dalam film tersebut Ishaan dilabeli sebagai siswa yang bodoh dan malas belajar oleh guru, teman-temannya bahkan orang tuannya. Labeling ini berdampak negatif pada harga diri dan motivasinya yang mengakibatkan Ishaan tidak percaya diri dan menjadi pribadi yang tertutup sehingga hal itu berdampak pada partisipasinya dalam kegiatan sekolah menjadi pendiam jarang komunikasi. 

Kehadiran Ram membawa lebel tersendiri untuk Ishaan, Ram melihat potensi dan bakat yang dipunyai Ishaan dan mulai memberinya label yang positif yaitu siswa yang berbakat dan unik. Dalam dunia pendidikan disleksia harus diperhatikan guru-guru maupun para orang tua harus memahami disleksia serta memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan. Hal ini dapat mengubah label yang tidak baik menjadi baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun