pertama, menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik salah satunya adalah model Project Based Learning (PJBL). Untuk mengaktifkan peserta didik dalam merespons stimulus yang diberikan, maka pertanyaan pemantik yang digunakan dihubungkan dengan permasalahan kontekstual. Â
Kedua, yaitu menyusun LKPD berdiferensiasi yang disusun dengan memberikan keberagaman tingkat kesulitan permasalahan. Setelah peserta didik diberi penguatan materi di awal pembelajaran, peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan LKPD 1 secara individu untuk mengasah pengetahuan terhadap materi yang telah di paparkan oleh guru dan kemudian melakukan diskusi bersama dengan mengerjakan LKPD 2 yang telah disediakan oleh guru bersama dengan teman kelompok.
Dalam pembelajaran lainnya, saya menyusun LKPD berdiferensiasi dengan memberikan keberagaman pada jenis soal yang dikerjakan oleh setiap kelompok. Tujuannya agar dapat memfasilitasi keberagaman kemampuan awal peserta didik. Pada pembelajaran ini peserta didik dikelompokkan berdasarkan kemampuan awal, sehingga guru dapat memberikan bimbingan yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Permasalahan yang digunakan juga dikaitkan dengan lingkungan dimana peserta didik tinggal sehingga peserta didik merasa dekat dengan pembelajaran yang sedang dilakukan.
Sumber daya yang saya gunakan untuk menjawab tantangan tersebut dengan memanfaatkan sarana dan prasaran yang bisa digunakan baik yang ada di sekolah maupun dilingkungan sekitar. Saya memanfaatkan proyektor, speaker, dan laptop untuk menunjang proses pembelajaran yang saya lakukan di dalam kelas, memanfaatkan RPP yang telah di susun yang yang menggunakan model pembelajaran PJBL, membagikan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) sebagai pesoman untuk mengerjan tugas secara individu dan tugas secara kelompok. Kemudian saya menggunakan lingkungan sekitar untuk menjadikan referensi peserta didik agar dapat berimajinatif  tentang cara mengerjakan tugas kelompok atau project yang telah diberikan oleh guru serta menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat project tiap kelompok. Terakhir, menggunakan lembar soal evaluasi untuk mengukur pengetahuan peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
D. Evaluasi
Langkah untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar yaitu, melalui model PJBL yang memuat pertanyaan pemantik yang kontekstual, dan menggunakan LKPD berdiferensiasi memberikan dampak positif terhadap keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Peningkatan keaktifan peserta didik terlihat ketika menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan terkait permasalahan di kehidupan sehari-hari dimana peserta didik berani memberikan pendapat. Melalui kegiatan diskusi menggunakan LKPD yang dikerjakan secara individu pada LKPD 1 dan secara berkelompok pada LKPD 2 mengakibatkan peserta didik menjadi bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan serta peserta didik dapat lebih aktif melakukan kegiatan diskusi di dalam kelompok seperti bekerja sama dan bergotong royong dalam menyelesaikan project sesuai dengan waktu yang telah disepakati peserta didik bersama degan guru. Pada pemberian LKPD pada peserta didik juga membantu peserta didik aktif berdiskusi serta mampu menuliskan hasil pada LKPD yang telah dibagikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H