Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membaca Debat Capres dari Kacamata AI: Siapa yang Lebih Bikin Kita Senyum?

1 Desember 2024   10:22 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bing.com/images/create

Kalau kita melihat tren, penggunaan AI untuk analisis sentimen nggak cuma bakal berhenti di debat capres. Ini bisa diperluas ke:

  • Kebijakan publik: Untuk melihat bagaimana rakyat merespon kebijakan-kebijakan baru.
  • Produk dan layanan: Brand besar bisa menganalisis ulasan pelanggan secara otomatis dan meningkatkan layanan mereka.
  • Kampanye politik: Capres masa depan mungkin akan pakai AI buat memonitor sentimen publik dan menyesuaikan strategi mereka secara real-time.

AI: Juru Damai Dunia Maya

Pada akhirnya, AI punya potensi besar untuk menjadi juru damai di dunia maya. Dengan membantu kita memahami sentimen publik secara akurat, AI bisa membantu menciptakan diskusi yang lebih sehat, bahkan di tengah debat yang panas.

Tapi, tentu saja, AI juga nggak sempurna. Sama seperti manusia, dia butuh belajar terus-menerus dari data baru dan perlu diawasi biar nggak salah langkah. Jadi, siapkah kita menyambut masa depan di mana AI nggak cuma jadi pengamat, tapi juga aktor penting dalam demokrasi digital?

Kita lihat aja nanti... Eh, atau AI sudah mulai mengawasi kita sekarang?

Referensi:

Artikel Utama:
Shabrina, U. I., Sarno, R., Anggraini, R. N. E., Haryono, A. T., & Septiyanto, A. F. (2024, February). Sentiment Analysis of Presidential Candidate Debates from YouTube Videos. In 2024 IEEE International Conference on Artificial Intelligence and Mechatronics Systems (AIMS) (pp. 1-6). IEEE.

Artikel Pendukung:
Rachmad, A., Kustiyahningsih, Y., Pratama, R. I., Syakur, M. A., Rochman, E. M. S., & Hapsari, D. (2022, October). Sentiment Analysis of Government Policy Management on the Handling of Covid-19 Using Naive Bayes with Feature Selection. In 2022 IEEE 8th Information Technology International Seminar (ITIS) (pp. 156-161). IEEE.

Utama, F. R., Maylawati, D. S. A., Syaripudin, U., Ramdania, D. R., Nurlatifah, E., & Septiadi, M. A. (2023, November). Sentiment Analysis Regarding the Name of "Nusantara" in Indonesia's New Capital City Using Convolutional Neural Network. In 2023 IEEE 9th International Conference on Computing, Engineering and Design (ICCED) (pp. 1-5). IEEE.

Tho, C., Heryadi, Y., Kartowisastro, I. H., & Budiharto, W. (2021, October). A comparison of lexicon-based and transformer-based sentiment analysis on code-mixed of low-resource languages. In 2021 1st International Conference on Computer Science and Artificial Intelligence (ICCSAI) (Vol. 1, pp. 81-85). IEEE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun