Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pandangan Kritis tentang Manajemen Perubahan dalam BPM

9 Oktober 2023   10:15 Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/mnn45ah7

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, manajemen perubahan menjadi hal yang semakin krusial. Artikel terbaru berjudul "Critical Success Factors for Change Management in Business Process Management" oleh Juliano Idogawa, Flvio Santino Bizarrias, dan Ricardo Cmara dari tahun 2023 menghadirkan wawasan mendalam tentang faktor-faktor keberhasilan kritis (CSF) dalam manajemen perubahan, khususnya dalam konteks Manajemen Proses Bisnis (BPM).

BPM: Meninjau Konsep Terstruktur

Bisnis yang Terus Berubah

Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah konsep yang membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan konstan dalam lingkungan bisnis. BPM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proses operasional organisasi. Artikel ini menjelaskan bahwa BPM bukan sekadar alat, tetapi juga strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Peran Penting Manajemen Perubahan dalam BPM

Keberhasilan dari Manajemen Perubahan

Artikel ini memberi kita wawasan tentang mengapa manajemen perubahan penting dalam proyek BPM. Manajemen perubahan yang sukses diidentifikasi sebagai salah satu elemen kunci untuk memastikan kesuksesan proyek BPM. Ini adalah komponen penting yang membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung.

Rangkuman Tinjauan Literatur

Pengetahuan yang Mendalam

Artikel ini menggali literatur sistematis (SLR) untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan kritis dalam manajemen perubahan untuk proyek BPM. Faktor-faktor ini mencakup manajemen proyek, dukungan manajemen puncak, dan kompetensi teknologi. Hasil SLR memberikan dasar teoritis yang kuat untuk penelitian ini.

Metode Penelitian yang Digunakan

Langkah-langkah Menarik

Penelitian ini dilakukan dalam dua fase yang menarik. Pertama, SLR digunakan untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan kritis. Selanjutnya, analisis pemodelan persamaan struktural (SEM) melibatkan 464 pemangku kepentingan proyek bisnis. Analisis jaringan saraf dan analisis kelas laten juga digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam.

Temuan yang Signifikan

Kunci Sukses dalam Manajemen Perubahan

Studi ini mengungkapkan bahwa manajemen proyek, dukungan manajemen puncak, dan kompetensi teknologi adalah faktor keberhasilan kritis utama (CSF) dalam manajemen perubahan dalam proyek BPM. Manajemen proyek, dalam konteks ini, diidentifikasi sebagai faktor yang paling berpengaruh, dengan dukungan manajemen puncak memainkan peran mediasi penting.

Pengaruh Manajemen Proyek

Manajemen Proyek sebagai Faktor Terpenting

Salah satu temuan menonjol adalah pentingnya manajemen proyek dalam konteks manajemen perubahan dalam BPM. Manajemen proyek diakui sebagai faktor yang paling berpengaruh dalam kesuksesan perubahan. Dukungan manajemen puncak, sementara itu, memainkan peran penting dalam memfasilitasi perubahan ini.

Kelas Laten dan Heterogenitas

Memahami Karakteristik Manajemen Proyek

Artikel ini juga membahas hasil analisis kelas laten (LCA) yang mengidentifikasi empat kelas individu berdasarkan karakteristik manajemen proyek. Hal ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kompleksitas dan keragaman dalam pengelolaan perubahan dalam konteks BPM.

Implikasi Praktis

Mendukung Keputusan Berbasis Temuan

Apa yang membuat artikel ini begitu berharga adalah implikasi praktisnya. Praktisi dapat menggunakan temuan ini untuk memahami faktor-faktor penting yang mendasari manajemen perubahan dalam proyek BPM. Dengan fokus pada manajemen proyek, dukungan manajemen puncak, dan kompetensi teknologi, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola perubahan dengan efektif.

Tantangan dan Masa Depan

Penelitian yang Lebih Mendalam Diperlukan

Meskipun artikel ini memberikan wawasan yang berharga, ada beberapa keterbatasan yang diakui. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami perubahan dalam konteks proyek yang berbeda. Selain itu, penelitian masa depan harus mempertimbangkan faktor-faktor manusiawi seperti keterlibatan karyawan dan motivasi.

Membuka Jendela Menuju Masa Depan

Melangkah ke Depan

Artikel ini membantu kita memahami pentingnya manajemen perubahan dalam BPM dan mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendasarinya. Ini adalah panduan berharga bagi praktisi yang ingin mengelola perubahan dengan sukses dalam proyek BPM mereka. Selain itu, ini adalah panggilan kepada peneliti untuk terus menjelajahi aspek-aspek manajemen perubahan yang belum terungkap sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun