Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Meningkatkan Pengembangan Perangkat Lunak dengan Rekayasa Berbasis Model: Pelajaran Berdasarkan Survey

27 September 2023   13:33 Diperbarui: 27 September 2023   14:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel yang berjudul "Practitioners' experiences with model-driven engineering: a meta-review" oleh Charlotte Verbruggen dan Monique Snoeck dari tahun 2022 membawa kita ke dalam dunia Model-Driven Engineering (MDE), sebuah pendekatan yang telah ada selama beberapa waktu tetapi masih memiliki tantangan dan potensi yang signifikan dalam rekayasa perangkat lunak. Dalam meta-review ini, para penulis menjelajahi pengalaman praktisi dalam penggunaan bahasa pemodelan untuk rekayasa perangkat lunak, dan mengungkap manfaat, tantangan, dan tren dalam penggunaan MDE.

Saya akan membawa Anda dalam perjalanan melalui makalah ini, menguraikan temuan-temuan penting dan merenungkan tentang dampak praktisnya dalam dunia pengembangan perangkat lunak.

Pandangan Umum tentang Model-Driven Engineering (MDE)

Sebelum kita membahas hasil dan implikasi makalah ini, mari kita memiliki pemahaman dasar tentang apa yang dimaksud dengan Model-Driven Engineering (MDE). MDE adalah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada penggunaan model abstrak sebagai dasar untuk merancang, mengembangkan, dan memahami sistem perangkat lunak. Dalam konteks ini, model merujuk pada representasi visual atau abstrak dari berbagai aspek sistem, yang dapat mencakup desain arsitektur, persyaratan, logika bisnis, dan banyak lagi.

https://www.researchgate.net/publication/362315357/figure/fig2/AS:11431281121879999@1677121004763/Mapping-of-benefits-left-and-problems-right_W640.jpg
https://www.researchgate.net/publication/362315357/figure/fig2/AS:11431281121879999@1677121004763/Mapping-of-benefits-left-and-problems-right_W640.jpg

Makalah Ini dalam Sorotan

Makalah ini melakukan meta-review terhadap berbagai survei yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir dalam domain MDE, dengan fokus pada penggunaan bahasa pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak. Meta-review ini membantu kita memahami gambaran besar dari sejumlah survei yang berbeda, yang bersama-sama memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pengalaman praktisi dalam menggunakan MDE.

Manfaat dari Model-Driven Engineering

Salah satu temuan utama dari makalah ini adalah bahwa praktisi merasakan manfaat nyata dari penggunaan MDE dalam berbagai aspek pengembangan perangkat lunak. Manfaat-manfaat ini mencakup:

  1. Penghematan Biaya. Penggunaan MDE dapat membantu mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak, baik dalam hal waktu maupun sumber daya yang diperlukan. Ini adalah berita baik bagi organisasi yang selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi.

  2. Peningkatan Produktivitas. Praktisi menemukan bahwa MDE dapat meningkatkan produktivitas mereka. Ini adalah hasil dari kemampuan MDE untuk menghasilkan kode atau artefak perangkat lunak secara otomatis berdasarkan model abstrak.

  3. Peningkatan Kualitas. MDE membantu meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan menyediakan cara untuk melakukan analisis dan verifikasi lebih awal dalam siklus pengembangan. Hal ini dapat mengidentifikasi masalah sejak awal dan menghindari perbaikan yang mahal di tahap akhir.

  4. Pemahaman yang Lebih Baik. MDE membantu praktisi dalam memahami sistem secara keseluruhan. Ini memungkinkan mereka untuk melihat gambaran besar dan juga memahami detail-detail penting.

  5. Dukungan untuk Pengambilan Keputusan. Dengan model yang lebih abstrak, MDE memberikan dukungan yang baik untuk pengambilan keputusan. Praktisi dapat menggunakan model untuk memvisualisasikan implikasi dari berbagai keputusan desain.

Tantangan dalam Penggunaan Model-Driven Engineering

Namun, tidak semuanya selalu berjalan mulus dalam dunia MDE. Tantangan-tantangan juga ada dan beberapa di antaranya adalah:

  1. Fungsi Alat yang Hilang: Salah satu masalah yang sering dilaporkan oleh praktisi adalah kurangnya fungsi yang ada dalam alat-alat MDE. Ini mencakup kemampuan analisis yang terbatas dan dukungan yang kurang memadai untuk pengembangan berbasis komponen.

  2. Pengalaman yang Berbeda-beda: Tingkat pengalaman dan keahlian pemangku kepentingan memainkan peran besar dalam bagaimana mereka melihat MDE. Ini dapat menciptakan perbedaan dalam persepsi tentang manfaat dan masalah yang terkait dengan MDE.

  3. Tantangan dalam Penggunaan UML (Unified Modeling Language): Meskipun UML adalah bahasa pemodelan yang umum digunakan, survei menunjukkan bahwa ada kesulitan dalam menggunakan UML secara efektif. Ini termasuk kurangnya konteks, pemahaman, sinkronisasi, dan konsistensi dalam penggunaannya.

  4. Tantangan Teknis: Penggunaan MDE juga memiliki tantangan teknis, termasuk masalah semantik dalam bahasa pemodelan, kompleksitas, dan keterbatasan dalam kemampuan penyesuaian.

Tren dalam Model-Driven Engineering

Selain manfaat dan tantangan, makalah ini juga mengidentifikasi beberapa tren penting dalam penggunaan MDE:

  1. Peningkatan Penggunaan UFL: Unified Foundational Modeling Language (UFL) adalah bahasa pemodelan yang semakin populer di kalangan praktisi. Ini adalah indikasi bahwa bahasa pemodelan yang efektif dapat mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan MDE.

  2. Pemahaman Lebih Baik tentang Fisika Notasi (pOn): Prinsip-prinsip Fisika Notasi (pOn) semakin diakui sebagai penting dalam perbaikan bahasa pemodelan. Mengikuti prinsip ini dapat membantu meningkatkan bahasa pemodelan dan membuatnya lebih efektif.

  3. Penggunaan MDE untuk Sudut Pandang Fungsional: MDE umumnya digunakan untuk sudut pandang fungsional dalam pengembangan perangkat lunak. Ini mencakup dokumentasi dan elisitasi persyaratan.

Dampak Praktis dari Makalah Ini

Apa yang dapat kita ambil dari makalah ini dalam konteks pengembangan perangkat lunak? Pertama, kita harus mengakui bahwa MDE memiliki potensi yang besar untuk mengubah cara kita mengembangkan perangkat lunak. Ini dapat membantu kita menghemat waktu dan biaya, meningkatkan kualitas, dan memberikan dukungan yang kuat untuk pengambilan keputusan.

Namun, kita juga harus menghadapi kenyataan bahwa penggunaan MDE tidak selalu mudah. Kurangnya fungsi alat yang memadai dan tantangan teknis dapat menjadi hambatan. Oleh karena itu, organisasi perlu berinvestasi dalam alat dan pelatihan yang tepat untuk memaksimalkan manfaat dari MDE.

Selain itu, pemahaman tentang prinsip-prinsip Fisika Notasi (pOn) adalah kunci untuk meningkatkan bahasa pemodelan. Praktisi dan peneliti harus bekerja sama untuk mengembangkan bahasa pemodelan yang lebih efektif dan efisien.

Menariknya, survei dalam makalah ini juga menunjukkan bahwa UFL semakin menjadi pilihan dalam pengembangan perangkat lunak. Ini adalah tren yang perlu diperhatikan oleh para praktisi dan peneliti, karena ini mungkin mencerminkan perubahan dalam preferensi industri dan potensi untuk memecahkan beberapa masalah yang terkait dengan MDE.

Kesimpulan

Makalah ini membawa kita ke dalam realitas penggunaan Model-Driven Engineering dalam pengembangan perangkat lunak. Ini mengungkap manfaat besar yang dapat diperoleh, tetapi juga tantangan yang harus dihadapi. Makalah ini juga mengidentifikasi tren penting yang dapat memengaruhi masa depan MDE.

Pentingnya memahami manfaat, tantangan, dan tren ini adalah untuk memandu praktisi dalam membuat keputusan yang lebih baik dalam mengadopsi dan menerapkan MDE dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan batasan MDE, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam pengembangan perangkat lunak, menghemat waktu dan sumber daya, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Selain itu, makalah ini juga menggarisbawahi pentingnya investasi dalam alat dan pelatihan yang sesuai. Tanpa alat yang tepat dan pemahaman yang cukup, manfaat MDE mungkin sulit dicapai.

Sebagai pengembang perangkat lunak atau pemangku kepentingan dalam pengembangan perangkat lunak, kita perlu terus memantau perkembangan dalam domain ini dan siap untuk mengadopsi praktik terbaik yang mendukung tujuan pengembangan perangkat lunak yang sukses. Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh Model-Driven Engineering dalam membentuk masa depan pengembangan perangkat lunak yang lebih efisien dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun