Artikel ini, berjudul "Modelling Guidance in Software Engineering: A Systematic Literature Review," oleh penulis Chakraborty dan Liebel, membawa kita ke dalam dunia pemodelan perangkat lunak yang penuh tantangan dan kompleksitas. Dalam tinjauan literatur sistematis mereka, penulis dengan cermat mengurai status quo panduan pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak. Artikel ini memberikan pandangan yang sangat informatif tentang bagaimana panduan pemodelan saat ini telah berkembang, apa yang hilang, dan mengapa panduan ini begitu penting.
Kisah Perjuangan Pemodelan Perangkat Lunak
Pemodelan perangkat lunak adalah aspek yang tak terpisahkan dari rekayasa perangkat lunak modern. Ini adalah bahasa yang digunakan oleh para insinyur perangkat lunak untuk merencanakan, merancang, dan memahami sistem yang kompleks. Namun, meskipun penting, pemodelan perangkat lunak telah menghadapi sejumlah masalah serius.
Dalam artikel ini, penulis secara jelas menggambarkan bagaimana pemodelan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan, terutama dalam hal panduan yang konsisten dan efektif bagi para insinyur perangkat lunak. Mereka menyoroti bahwa masalah teknis dalam pemodelan telah menerima perhatian yang cukup besar, namun, panduan untuk individu dalam menciptakan model-model ini masih banyak yang diabaikan. Ini adalah masalah yang signifikan yang telah menghambat adopsi pemodelan perangkat lunak di industri.
Menyusuri Labyrinth Panduan Pemodelan
Salah satu pencapaian paling signifikan dari artikel ini adalah penemuan bahwa panduan pemodelan saat ini sangat terfragmentasi dan menggunakan terminologi yang tidak konsisten. Tinjauan literatur sistematis yang mereka lakukan melibatkan analisis mendalam terhadap 25 makalah terpilih yang mencakup periode dari tahun 1998 hingga 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ada banyak panduan yang berfokus pada berbagai aspek pemodelan perangkat lunak, kurangnya panduan yang konsisten membuat masalah ini semakin rumit.
Penulis menyoroti masalah ini dengan sangat baik, memberikan contoh konkret dari terminologi yang berbeda yang digunakan dalam berbagai makalah. Misalnya, istilah "metode pemodelan," "pedoman pemodelan," dan "gaya pemodelan" digunakan secara berbeda dalam literatur pemodelan perangkat lunak. Ini hanya menggarisbawahi betapa sulitnya memahami panduan dan metodologi yang ada di lapangan ini.
Mengisi Celah dalam Panduan Pemodelan
Artikel ini juga memberikan langkah-langkah konkret menuju pemecahan masalah. Penulis mengusulkan definisi yang jelas untuk istilah-istilah yang sering digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, seperti "metode pemodelan," "pedoman pemodelan," dan "gaya pemodelan." Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa kita semua berbicara bahasa yang sama ketika datang ke pemodelan perangkat lunak.
Selanjutnya, artikel ini menekankan perlunya lebih banyak bimbingan dan pelatihan individu dalam pemodelan perangkat lunak. Faktor-faktor seperti dukungan alat dan resistensi organisasi telah menjadi fokus penelitian yang signifikan, tetapi perhatian terhadap bimbingan individu masih relatif kurang.