Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memetakan Arah Pemodelan Perangkat Lunak yang Efektif: Pelajaran dari Tinjauan Sistematis

18 September 2023   10:04 Diperbarui: 1 November 2023   20:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/4e3h5xd5

Artikel ini, berjudul "Modelling Guidance in Software Engineering: A Systematic Literature Review," oleh penulis Chakraborty dan Liebel, membawa kita ke dalam dunia pemodelan perangkat lunak yang penuh tantangan dan kompleksitas. Dalam tinjauan literatur sistematis mereka, penulis dengan cermat mengurai status quo panduan pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak. Artikel ini memberikan pandangan yang sangat informatif tentang bagaimana panduan pemodelan saat ini telah berkembang, apa yang hilang, dan mengapa panduan ini begitu penting.

Kisah Perjuangan Pemodelan Perangkat Lunak

Pemodelan perangkat lunak adalah aspek yang tak terpisahkan dari rekayasa perangkat lunak modern. Ini adalah bahasa yang digunakan oleh para insinyur perangkat lunak untuk merencanakan, merancang, dan memahami sistem yang kompleks. Namun, meskipun penting, pemodelan perangkat lunak telah menghadapi sejumlah masalah serius.

Dalam artikel ini, penulis secara jelas menggambarkan bagaimana pemodelan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan, terutama dalam hal panduan yang konsisten dan efektif bagi para insinyur perangkat lunak. Mereka menyoroti bahwa masalah teknis dalam pemodelan telah menerima perhatian yang cukup besar, namun, panduan untuk individu dalam menciptakan model-model ini masih banyak yang diabaikan. Ini adalah masalah yang signifikan yang telah menghambat adopsi pemodelan perangkat lunak di industri.

Menyusuri Labyrinth Panduan Pemodelan

Salah satu pencapaian paling signifikan dari artikel ini adalah penemuan bahwa panduan pemodelan saat ini sangat terfragmentasi dan menggunakan terminologi yang tidak konsisten. Tinjauan literatur sistematis yang mereka lakukan melibatkan analisis mendalam terhadap 25 makalah terpilih yang mencakup periode dari tahun 1998 hingga 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ada banyak panduan yang berfokus pada berbagai aspek pemodelan perangkat lunak, kurangnya panduan yang konsisten membuat masalah ini semakin rumit.

Penulis menyoroti masalah ini dengan sangat baik, memberikan contoh konkret dari terminologi yang berbeda yang digunakan dalam berbagai makalah. Misalnya, istilah "metode pemodelan," "pedoman pemodelan," dan "gaya pemodelan" digunakan secara berbeda dalam literatur pemodelan perangkat lunak. Ini hanya menggarisbawahi betapa sulitnya memahami panduan dan metodologi yang ada di lapangan ini.

Mengisi Celah dalam Panduan Pemodelan

Artikel ini juga memberikan langkah-langkah konkret menuju pemecahan masalah. Penulis mengusulkan definisi yang jelas untuk istilah-istilah yang sering digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, seperti "metode pemodelan," "pedoman pemodelan," dan "gaya pemodelan." Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa kita semua berbicara bahasa yang sama ketika datang ke pemodelan perangkat lunak.

Selanjutnya, artikel ini menekankan perlunya lebih banyak bimbingan dan pelatihan individu dalam pemodelan perangkat lunak. Faktor-faktor seperti dukungan alat dan resistensi organisasi telah menjadi fokus penelitian yang signifikan, tetapi perhatian terhadap bimbingan individu masih relatif kurang.

Pemahaman yang Lebih Dalam Tentang Masalah Pemodelan

Artikel ini menunjukkan pemahaman yang sangat dalam tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam pemodelan perangkat lunak. Salah satu kontribusi utama dari makalah ini adalah pengklasifikasian makalah berdasarkan pendekatan penelitian dan identifikasi masalah pemodelan dominan dalam literatur. Ini memberikan pandangan yang sangat berguna tentang bagaimana pemodelan perangkat lunak dipandang dalam komunitas penelitian.

Penting untuk dicatat bahwa artikel ini tidak hanya mencari tahu apa yang salah dalam panduan pemodelan saat ini, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah-masalah tersebut. Penulis menggarisbawahi bahwa pemahaman bimbingan individu dalam pemodelan perangkat lunak seharusnya tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan kognisi sebagai bagian integral dari proses pemodelan.

Mendefinisikan Jalan Menuju Masa Depan Pemodelan Perangkat Lunak

Artikel ini memiliki kontribusi penting dalam merumuskan jalan menuju masa depan pemodelan perangkat lunak yang lebih baik. Dengan mengidentifikasi masalah terminologi, penulis telah memulai proses untuk menciptakan bahasa yang konsisten di antara para pemodel perangkat lunak. Ini adalah langkah kritis untuk memastikan bahwa panduan dan pedoman pemodelan dapat lebih mudah dipahami dan diimplementasikan oleh para praktisi.

Selain itu, penekanan pada perlunya bimbingan individu dan pelatihan membawa perhatian yang lebih besar ke masalah ini. Dalam dunia yang terus berubah, di mana pemodelan perangkat lunak adalah bagian yang semakin penting dari rekayasa perangkat lunak, penting untuk memastikan bahwa para insinyur perangkat lunak memiliki alat dan panduan yang mereka butuhkan untuk berhasil.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, artikel ini adalah kontribusi yang sangat berharga dalam pemahaman masalah-masalah pemodelan perangkat lunak saat ini. Dengan mengidentifikasi masalah dalam panduan pemodelan, menawarkan definisi yang jelas, dan menekankan perlunya bimbingan individu, penulis telah membantu merumuskan arah yang lebih baik untuk masa depan pemodelan perangkat lunak.

Artikel ini mencapai tujuannya dengan sangat baik, memberikan wawasan yang kuat tentang keadaan panduan pemodelan saat ini dalam rekayasa perangkat lunak. Terlebih lagi, artikel ini memberikan dorongan yang kuat untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini, yang sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman dan praktik pemodelan perangkat lunak.

Dengan demikian, artikel ini bukan hanya pengamatan yang menarik tentang keadaan panduan pemodelan saat ini, tetapi juga merupakan panggilan untuk tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemodelan perangkat lunak di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun