Mohon tunggu...
Yuanita AprilandiniSiregar
Yuanita AprilandiniSiregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi UNJ

Dosen Sosiologi UNJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Voluntarisme Gerakan Perempuan di Era Pandemi

19 Oktober 2021   13:28 Diperbarui: 19 Oktober 2021   13:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diskursus Voluntarisme

Wilson dan Musick mendefinisikan relawan sebagai seseorang yang menyumbangkan tenaga, waktu, dan lainnya tanpa berpikir untuk mendapatkan keuntungan finansial dari kegiatan tersebut (Musick&Wilson, 2008). Dalam pengertian yang lebih lengkap kerelawanan disebut juga sebagai aktivitas yang tentunya sukarela, berkelanjutan, terencana, perilaku yang meningkatkan kesejahteraan orang asing, tidak menerima kompensasi finansial, dan biasanya terkait dengan organisasi.

Pada waktu diperingati sebagai tahun kesukarelawanan di 2001, PBB mengeluarkan indikator untuk mendefinisikan kerelawanan. Indikator tersebut adalah pertama dilakukan atas kemauan sendiri, kedua, tidak dilakukan untuk keuntungan finansial, dan ketiga, membawa manfaat untuk pihak ketiga (Dingle, 2001: 11). Dalam hal ini relawan yang dibayar sebagai ganti rugi (reimbersmen) tetap masuk relawan, asalkan hal tersebut bukan merupakan paksaan.

Gerakan Perempuan seperti Jakarta Feminis sendiri memberikan reimbursemen pada relawan yang bekerja ataupun ditugaskan ke daerah-daerah  pelosok dan terpencil. Meski mendapat reimbursemen, mereka bukanlah pekerja sosial. 

Konsepnya berbeda, pekerja sosial adalah orang yang memang melakukan pekerjaan sebagai relawan dengan motif bekerja misalnya mendapatkan uang, tetapi relawan tidak demikian, ketulusan mereka dalam membantu seringkali dianggap sebagai pembeda diantara keduanya. 

Seperti yang disampaikan oleh Cuskelly, McIntyre dan Boag bahwa relawan berbeda dengan karyawan, meski sama-sama memiliki tanggung jawab pada organisasi, perbedaan tersebut adalah dari nilai yang menjadi motif  relawan tersebut, nilai akan membentuk komitmen relawan lebih tinggi dibanding karyawan (Cuskelly&Boag, 1998).

Gerakan Perempuan

Gerakan perempuan menginginkan perubahan pada sistem sosial yakni gender equality dan merubah kultur patriarki. Sebagian ilmuwan sosial juga melihat bahwa relawan adalah aktivis, karena misalnya di dalam Gerakan Perempuan, kerelawanan mereka adalah melakukan sosialisasi gender mainstreaming, penyadaran  dan gender equality dan penghapusan sistem budaya patriarki. Aktivis perempuan juga dapat melakukan advokasi atau pendampingan dalam hal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan fisik, bullying , body shaming dan kekerasan simbolik.

Berkembangnya Gerakan perempuan ataupun aktivis perempuan dilatarbelakangi oleh konteks absen atau kurangnya peran pemerintah dalam melakukan tugasnya, sehingga perlu bantuan masyarakat sipil.  

Dalam hal ini Gerakan Perempuan tidak memiliki tujuan politik praktis, seperti memenangkan pemilu---tetapi dalam jangka panjang gerakan ini juga tidak menolak bahwasannya kedepan, relawan yang menjadi alumni bekerja di pemerintahan atau bahkan pemimpin bangsa. Mereka pun mengkhendaki perubahan besar di dalam sistem pememerintahan terutama terkait kebijakan yang ramah gender.

Pada masa pandemic covid-19, Gerakan perempuan juga lebih menekankan pada program yg bersifat memberikan bantuan pelayanan, baik di bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan bagi kaum perempuan pencari nafkah yg terimbas dampak dari pandemi. Perempuan pencari nafkah ini salah satunya adalah driver online yang sangat terkena dampak dari pandemic covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun